Saya yakin, Elga akan lebih mudah menjawab dan mungkin jawabannya begini:
"Terimakasih mbak Najwa, saya banyak minum air tebu dan berolahraga minimal 1 jam sehari, apalagi sekarang biaya kesehatan mahal yaa. kita harus hati-hati jaga tubuh".
Atau dia menerangkan latar pencalonan.
"Iya mbak Najwa, saya jadi caleg PPP karena saya ingin jadi anggota komisi mineral, gas dan tambang di DPR-RI. Saya ingin berbagi rahasia bagaimana menjaga kelembutan kulit dengan uap gas elpiji dan bijih timah mentah supaya wajah terlihat terang berkilau. Saya juga minum laturan sulfur agar tubuh tidak bau ketek dan asyeeem."
Jadi sebetulnya ada banyak hal yang dapat digali dari sosok, seperti misalnya seorang Angel Elga dan membaginya pada pemirsa (yang memang seharusnya dimenangkan oleh stasiun tivi.
Lagi pula buat apa menyudutkan tamu dan memberikan pertanyaan mengolok-olok yang belum tentu juga berbobot serta valid.
Jadi kita harus membuka dialog dan menerima kenyataan bahwa setiap orang adalah unik dan khas. Yang mungkin kita tidak miliki sesuatu pengetahuan seperti bagaimana Angel Elga rajin dan konsisten dalam kebugaran dan kita dapat belajar darinya.
Ya minimal daripada memamerkan ke tak sensitifan kita terhadap orang lain.