Hukum Keadilan sama universalnya dengan hukum Ketertarikan.
Meskipun kita masih jauh dari mampu mendamaikan semua fenomena Alam dengannya.
Burung pipit memiliki hak yang sama untuk hidup, bernyanyi, melesat sesuka hati melalui atmosfer sekitar seperti elang yang harus mengepakkan sayapnya yang kuat di bawah sinar matahari.
Namun elang menerkam dan melahap burung Pipit yang tidak berbahaya seperti melahap cacing dan seperti cacing melahap hewan dan sejauh yang kita ketahui
Tidak ada tempat pada keberadaan hewan di masa depan, kompensasi apa pun untuk ketidakadilan yang nyata ini.
Di antara lebah
Satu berkuasa
Sementara yang lain patuh.
Beberapa bekerja
Sementara yang lain menganggur. Bersama semut-semut kecil, para prajurit memakan hasil kerja keras para pekerja.
Singa mengintai dan melahap Rusa yang memiliki hak untuk hidup yang sama baiknya dengan dirinya. Â
Di antara manusia
Ada yang memerintah dan ada yang melayani.
Modal memerintah dan pekerja patuh, dan satu ras yang lebih unggul dalam kecerdasan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki ras lain yang lebih rendah.
Namun terlepas dari semua ini
Tidak seorang pun dapat meragukan keadilan Tuhan.
Tidak diragukan lagi semua fenomena yang beragam ini konsisten dengan satu hukum keadilan yang agung dan satu-satunya kesulitan adalah bahwa kita tidak dapat memahami hukum itu.
Sangat mudah bagi beberapa ahli teori yang suka bermimpi dan visioner untuk mengatakan bahwa sangat jelas tidak adil bagi singa untuk memangsa rusa dan bagi elang untuk mencabik dan memakan burung Pipit.
Tetapi masalahnya adalah
Kita tidak tahu cara lain
Menurut kerangka konstitusi dan organ yang telah diberikan Tuhan kepada mereka
Di mana singa dan elang dapat hidup.
Ukuran keadilan kita yang kecil bukanlah ukuran Tuhan.
Keadilan-Nya tidak mengharuskan kita untuk membebaskan jutaan pekerja keras dari semua pekerjaan.
Untuk membebaskan budak atau hamba sahaya yang tidak layak untuk bebas dari semua kendali. Â
Tak diragukan lagi
Di balik semua gelembung kecil yang merupakan kehidupan
Harapan
Kehendak dan rencana dari dua ribu juta atau lebih manusia di bumi ini
Di balik semua itu terdapat satu dan kekuatan abadi yang sama yang mereka bentuk menjadi bentuk khusus dan di atas semua itu
Tuhan Yang Maha Esa yang sama memimpin
Menjaga pengawasan abadi atas yang kecil dan yang besar dan menghasilkan berbagai efek dari Kesatuan Kekuatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI