Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Saat Manusia Menemukan Ilmu Pengetahuan

23 September 2025   19:07 Diperbarui: 23 September 2025   19:07 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa menghancurkan dan membebani pikiran.
Ketakutan
Kengerian
Mungkin kegelapan itu abadi dan hari itu mungkin tidak akan pernah kembali.

Mungkin pernah terlintas dalam benaknya
Kegelapan pekat menutupinya seperti tembok!  

Lalu apa yang dapat mengembalikannya pada kesukaan
Energi
Aktivitas
Dengan dunia agung yang telah disebarkan Tuhan di sekelilingnya yang mungkin akan lenyap dalam kegelapan?

CAHAYA mengembalikannya pada dirinya sendiri dan pada alam yang tampaknya telah hilang baginya.

Oleh karena itu
Wajar saja jika manusia purba menganggap cahaya sebagai prinsip keberadaan mereka yang sesungguhnya yang tanpanya hidup hanya akan menjadi kelelahan dan keputusasaan yang terus-menerus.

Kebutuhan akan cahaya dan energi kreatif yang sesungguhnya
Dirasakan oleh semua manusia.

Tidak ada yang lebih mengkhawatirkan bagi mereka selain ketidakhadirannya.

Cahaya menjadi Keilahian pertama mereka yang sinarnya bersinar ke dalam kegelapan menyebabkan manusia dan seluruh Alam Semesta muncul darinya.

Demikianlah semua penyair yang membayangkan Kosmogoni bernyanyi.

Demikianlah dogma pertama Orpheus, Musa dan para Teolog.

Cahaya adalah Ormuzd yang dipuja oleh orang Persia dan Kegelapan adalah Ahriman asal mula semua kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun