Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Saat Manusia Menemukan Ilmu Pengetahuan

23 September 2025   19:07 Diperbarui: 23 September 2025   19:07 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun luapannya yang cepat dan tidak menentu mendatangkan teror dan bencana.

Bagi orang-orang kuno yang belum menemukan instrumen astronomi dan memandang Langit dengan mata telanjang
Bumi hanyalah dataran datar yang luasnya tidak diketahui.

Mengenai batas-batasnya hanyalah spekulasi
Tidak ada pengetahuan.

Ketidakrataan permukaannya adalah ketidakteraturan bidang datar.

Bahwa itu adalah bola dunia
Bahwa ada kehidupan di permukaan bawahnya atau di atas apa yang ditumpanginya
Mereka tidak tahu.

Setiap dua puluh empat jam matahari terbit dari luar tepi Timur dunia dan bergerak melintasi langit
Di atas bumi
Selalu di Selatan
Meskipun terkadang lebih dekat dan terkadang lebih jauh dari titik di atas kepala
Lantas terbenam di bawah tepi Barat dunia.
Bersamanya datanglah cahaya dan setelahnya datanglah kegelapan.

Dan setiap dua puluh empat jam muncul di Langit sebuah benda langit lain yang terlihat terutama di malam hari.

Kadang-kadang..
Sebagai bulan sabit tipis dan kemudian membesar menjadi bola penuh yang cemerlang dengan cahaya perak.

Manusia..
Yang diselimuti oleh kegelapan pekat malam yang paling pekat
Ketika segala sesuatu di sekitarnya telah menghilang
Ia tampak sendirian dengan dirinya sendiri dan bayangan hitam yang mengelilinginya.

Merasakan keberadaannya sebagai kekosongan dan kehampaan.
Mengingatkannya pada kemuliaan dan kemegahan cahaya.

Segala sesuatu mati baginya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun