Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadikan Media Sosial Tempat Bersosialisasi

4 Januari 2024   06:32 Diperbarui: 4 Januari 2024   06:44 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Twitter, yang dimiliki oleh Elon Musk, telah mendorong orang dan merek untuk membayar USD8 hingga USD1.000 per bulan untuk menjadi pelanggan.

Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram beralih ke dunia online imersif yang disebut metaverse.

Bagi pengguna, ini berarti bahwa mereka harus beralih dari yang tadinya menghabiskan seluruh waktunya di satu atau beberapa jejaring sosial besar, kini lebih memilih situs yang lebih kecil dan lebih fokus.

Termasuklah Mastodon, yang pada dasarnya adalah tiruan Twitter yang dipecah menjadi beberapa komunitas,  jaringan sosial bagi para tetangga untuk bersimpati terhadap permasalahan sehari-hari dan aplikasi seperti Truth Social yang awalnya sering dipakai oleh mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dan dipandang sebagai jaringan sosial untuk kaum konservatif.

"Ini bukan soal memilih satu jaringan untuk mengatur semuanya -- ini adalah logika gila Silicon Valley," kata Ethan Zuckerman, profesor kebijakan publik di Universitas Massachusetts Amherst. "Masa depan adalah Anda menjadi anggota dari lusinan komunitas yang berbeda, karena sebagai manusia, kita juga seperti itu."

Twitter tidak memberikan komentar tentang evolusi jejaring sosial ini.


Meta menolak berkomentar dan TikTok tidak menanggapi saat diminta berkomentar. Snap, pembuat Snapchat, mengatakan meskipun aplikasinya telah berkembang, namun menghubungkan orang dengan teman dan keluarga tetap menjadi fungsi utama katanya.

Peralihan ke jejaring sosial yang lebih kecil dan lebih fokus telah diprediksi beberapa tahun lalu oleh beberapa nama besar media sosial termasuk CEO Meta Mark Zuckerberg dan pendiri Twitter Jack Dorsey.

Pada tahun 2019, Zuckerberg menulis di postingan Facebook bahwa pesan pribadi dan grup kecil adalah area komunikasi online yang tumbuh paling cepat.

Dorsey, yang mengundurkan diri sebagai CEO Twitter pada tahun 2021, telah mendorong apa yang disebut jaringan sosial terdesentralisasi yang memberi orang kendali atas konten yang mereka lihat dan komunitas tempat mereka berinteraksi. Beliau baru-baru ini memposting di Nostr, sebuah situs media sosial berdasarkan prinsip ini.

Bagian yang sulit bagi pengguna adalah menemukan jaringan kecil yang lebih baru karena kadang tidak jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun