Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasukan Elit Globalnya Amerika

10 Desember 2023   20:58 Diperbarui: 10 Desember 2023   20:58 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

AS telah berhasil dan terus mengembangkan dan sekarang malah bergantung pada pasukan elit globalnya yang digambarkan sebagai "warga dunia" karena orang-orang tersebut datang dari belahan bumi manapun. Istilahnya "People From Nowhere."

Istilah "People From Nowhere." menjadi pusat perdebatan Brexit di Inggris ketika Theresa May, perdana menteri pada saat itu mengatakan dalam sebuah konferensi Partai Konservatif, "Jika Anda yakin bahwa Anda adalah warga negara dunia, Anda adalah warga negara entah dari mana. Anda tidak mengerti apa makna dari kewarganegaraan."

Pernyataan ini mencerminkan pertentangan antara kosmopolitanisme dan globalisasi di satu sisi versus nasionalisme dan populisme di sisi lain.

Hal ini juga merupakan faktor munculnya politisi populis baru-baru ini seperti Perdana Menteri Viktor Orban di Hongaria dan Narendra Modi di India serta mantan Presiden Jair Bolsanaro dan Donald Trump di Brasil dan Amerika Serikat.

Jika AS dapat dianggap sebagai sebuah kerajaan, maka AS lebih merupakan sebuah kerajaan korporasi dan tanda-tanda paling umum dari suatu wilayah yang telah ditaklukkannya adalah cabang-cabang McDonald atau KFC ketimbang kerajaan militer yang  petualangannya setelah Perang Dunia Kedua pada dasarnya malah membawa bencana seperti contohnya di Vietnam, Irak, Suriah, dan Afghanistan.

Di masa lalu, banyak kerajaan merekrut tentara dari tempat mereka membangun kendali kolonial. Seperti contohnya tentara Gurkha di Nepal yang kemudian membentuk brigade tersendiri di Angkatan Darat Inggris.

Demikian pula Prancis yang memiliki brigade pasukan Senegal dan seorang petualang sekaligus penulis Inggris Lady Hester Stanhope, keponakan Perdana Menteri William Pitt the Younger, melakukan perjalanan ke Levant ditemani oleh pasukan Albania miliknya sendiri.

Kesultanan Utsmaniyah juga mempekerjakan pasukan Albania termasuk pasukan yang dipimpin oleh Mohammed Ali Pasha yang dikirim ke Mesir dan membentuk dinasti yang memerintah negara itu selama sekitar 150 tahun hingga akhirnya mengalahkan Kesultanan Utsmaniyah.

Kesultanan Utsmaniyah juga memiliki Janissari yang direkrut saat masih anak-anak berasal dari Balkan namun kemudian membentuk pasukan elit Turki yang berfungsi sebagai pasukan pengawal sultan. Beberapa dari mereka awalnya adalah tawanan perang atau budak namun ada juga keluarga yang menyerahkan anak-anak mereka secara sukarela untuk memberi mereka kesempatan untuk naik pangkat dalam sistem meritokrasi.

Dengan cara inilah kerajaan Turki mengubah orang-orang yang berbeda asal usulnya menjadi orang Turki yang kemudian ditiru Amerika Serikat. Mengubah orang-orang yang memiliki kemampuan dari berbagai negara di dunia menjadi warga negara Amerika.

Kerajaan korporasi Amerika modern ini merekrut orang-orang berkompeten di seluruh dunia mirip dengan perekrutan ala Janissari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun