Pada awal April lalu, seorang mantan rector Universitas Hasanudin yaitu .... Dikabarkan sembuh dari sakit Covid-19. Kabar ini mengejutkan banyak pihak mengingat mantan rector tersebut adalah berkatagari high risk mengingat usia yang lebih dari 60 tahun. Usia itu dianggap rentan untuk bisa pulih atau sembuh kembali.
Tercatat, dia adalah pasien Covid-19 pertama yang terkonfirmasi di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah tes dilakukan di lingkungan Universitas Hasanuddin. Tes itu diikutinya dengan kesadaran penuh sebagai salah satu warga negara.
Dalam wawancara dengan beberapa media, sang mantan rector mengatakan bahwa saat sakit dia menjaga agar pikirannya selalu positif dan berharap agar segera sembuh. Ini mensugesti dirinya untuk senantiasa berharap bahwa dia bisa mengalahkan Covid-19 yang dideritanya.
Hal yang juga penting saat dia dinyatakan positif Covid-19 adalah keterbukaan keluarganya bahwa sang mantan rector sedang alami pandemic yang melanda dunia tersebut. Keterbukaan itu penting karena dengan demikian bisa dengan mudah dilakukan tracing (penelusuran) riwayat pertemuan dengan kolega dan beberapa pihak yang pernah bertemu dengannya. Lalu pihak-pihak yang pernah bertemu dengan dia akan dites sehingga penderita lain atau yang berpotensi menderita dapat ditemukan dengan lebih cepat.
Hal yang dilakukan itu juga mengandung sikap bahwa masyarakat jangan melakukan stigmatisasi pada penderita penyakit ini. Tak perlu mengucilkan dan membully penderita penyakit ini karena bisa menyerang pada siapa saja mulai dari tukang bangunan, pegawai salon, sampai rector sebuah universitas. Â Penderita penyakit ini justru harus disupport agar senantiasa mematuhi aturan kesehatan selama di-isolasi dan harus menjaga asa agar selalu bersemnagat untuk sembuh.
Bagi orang yang sehat juga harus tetap menjaga pikiran agar selalu positif termasuk terhdap imbauan pemerintah. Percayalah tidak ada pemerintah di manapun di dunia ini yang ingin masyarakatnya sakit dalam jumlah besar. Mereka selalu ingin agar masyarakatnya sehat dan dapat membantu kemajuan bangsa.
Imbauan untuk tidak mudik atau tidak keluar rumah adalah sedikit dari sekian tujuan pemerintah untuk menjaga keselamatan rakyatnya. Â Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah salah satu instrument kebijakan pemerintah dengan tujuan baik untuk masyarakat.
Mari kita -- pemerintah, penderita Covid-19 dan masyarakat sehat- bersama-sama melawan pandemic dunia ini.
