Mobilitas sosial merupakan perubahan status sosial atau posisi sosial individu, keluarga atau kelompok dalam hierarki masyarakat. Posisi tersebut dapat berupa posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kelompok atau individu yang berupaya melakukan mobilitas tentunya akan mengalami perubahan sosial yang kadang terjadi secara menyeluruh ataupun sebagian.
Setiap masyarakat yang mengalami perubahan sosial karena munculnya perbedaan antarkelompok atau antarindividu akan menjadi fenomena sosial umum yang dapat bersifat horizontal maupun vertikal, yaitu saat muncul individu-individu yang mengalami perubahan sosial dalam hierarki sosial, yang dimaknai pula dengan terjadinya mobilitas sosial.
Mobilitas sosial terjadi karena ada faktor pendorong dan juga faktor penghambatnya. Faktor pendorong dalam mobilitas sosial antara lain yaitu status sosial, kondisi sosial, pendidikan, keadaan ekonomi, perkawinan, keinginan untuk melihat daerah lain, situasi politik, pertambahan jumlah penduduk dan lain sebagainya. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya sistem masyarakat yang tertutup, diskriminasi sosial, pendidikan yang rendah serta kemiskinan.
Sebagai contoh, setiap individu pada umumnya menginginkan pendidikan yang layak dan baik. Pendidikan yang dimaksudkan ialah pendidikan formal yang berkualitas, makin tinggi pendidikan seseorang maka makin baik kehidupannya. Makin tinggi pendidikan seseorang, maka makin besar harapannya memperoleh pekerjaan dan status yang lebih baik dalam masyarakat. Melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh ijazah yang merupakan syarat penting untuk mendapatkan suatu jabatan, walaupun ijazah itu sendiri belum menjamin kesiapan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Melalui pendidikan orang dari golongan rendah dapat meningkat ke golongan yang lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan konsep mobilitas sosial menurut Horton dan Hunt (1999) yaitu "perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya". Melalui pendidikan pula orang tua mengharapkan agar anak-anaknya mempunyai nasib yang lebih baik daripada orang tuanya dan karena itu orang tua berusaha untuk menyekolahkan anaknya sampai memperoleh gelar dari perguruan tinggi, walaupun dengan pengorbanan yang besar.