Mohon tunggu...
Anastasya Salma A
Anastasya Salma A Mohon Tunggu... Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Jember

Hyy! Nama aku Anastasya Salma Al Ghaida (bisa dipanggil Salma). Aku suka banget sama seni—nulis novel, puisi, musik dan bikin podcast adalah cara aku buat ungkapin apa yang aku rasain. Dunia akting juga salah satu tempat favoritku, apalagi kalo soal ikut lomba/ pertunjukan monolog dan film pendek. Lewat seni, aku jadi tertarik ngeliat realita dari sudut pandang yang berbeda. Walaupun aku ngga terlalu sering nulis soal isu sosial atau politik, aku seneng belajar hal - hal baru yang bisa buka cara pandang aku. Buatku, menulis itu bukan cuma ekspresi, tapi juga cara buat mikir dan ngobrol sama dunia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dari McD Sampai Bitcoin: Merkantilisme Gaya Baru di Era Global

15 April 2025   11:19 Diperbarui: 15 April 2025   11:19 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Globalisasi bergerak cepat. Tapi siapa yang benar-benar mengendalikan arah?


Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin tidak sadar kalau sedang hidup dalam pola pikir yang dibentuk oleh kekuatan ekonomi global. Ketika kamu menikmati makanan di McDonald's, berbelanja melalui platform e-commerce luar negeri, atau bahkan berinvestasi dalam mata uang digital (kripto) seperti Bitcoin---sebenarnya kamu sedang jadi bagian dari sistem global yang sangat kompleks.

Menariknya, semua fenomena ini memiliki asal-usul dari teori ekonomi kuno: merkantilisme.

Apa Itu Merkantilisme dan Kenapa Masih Penting?

Merkantilisme merupakan sebuah teori ekonomi yang muncul pada abad ke-16 hingga ke-18. Intinya cukup jelas: suatu negara wajib meningkatkan kekayaan dengan cara melakukan ekspor lebih banyak daripada impor, dan pemerintah harus berperan langsung dalam mengatur perdagangan demi kepentingan nasional. Pada masa itu, kekayaan suatu negara dinilai berdasarkan jumlah logam mulia (emas, perak) yang dimiliki.

Prinsip dasar merkantilisme:

            1. Neraca perdagangan surplus (ekspor > impor)

            2. Penguasaan jalur dan pasar perdagangan

            3. Pengumpulan kekayaan negara, biasanya dalam bentuk logam mulia

            4. Peran aktif negara dalam kebijakan ekonomi dan proteksi industri dalam   negeri

Meskipun kita kini hidup di era digital, prinsip-prinsip tersebut masih terasa nyata keberadaannya, hanya saja cara dan wujudnya yang telah bertransformasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun