Globalisasi bergerak cepat. Tapi siapa yang benar-benar mengendalikan arah?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin tidak sadar kalau sedang hidup dalam pola pikir yang dibentuk oleh kekuatan ekonomi global. Ketika kamu menikmati makanan di McDonald's, berbelanja melalui platform e-commerce luar negeri, atau bahkan berinvestasi dalam mata uang digital (kripto) seperti Bitcoin---sebenarnya kamu sedang jadi bagian dari sistem global yang sangat kompleks.
Menariknya, semua fenomena ini memiliki asal-usul dari teori ekonomi kuno: merkantilisme.
Apa Itu Merkantilisme dan Kenapa Masih Penting?
Merkantilisme merupakan sebuah teori ekonomi yang muncul pada abad ke-16 hingga ke-18. Intinya cukup jelas: suatu negara wajib meningkatkan kekayaan dengan cara melakukan ekspor lebih banyak daripada impor, dan pemerintah harus berperan langsung dalam mengatur perdagangan demi kepentingan nasional. Pada masa itu, kekayaan suatu negara dinilai berdasarkan jumlah logam mulia (emas, perak) yang dimiliki.
Prinsip dasar merkantilisme:
      1. Neraca perdagangan surplus (ekspor > impor)
      2. Penguasaan jalur dan pasar perdagangan
      3. Pengumpulan kekayaan negara, biasanya dalam bentuk logam mulia
      4. Peran aktif negara dalam kebijakan ekonomi dan proteksi industri dalam  negeri
Meskipun kita kini hidup di era digital, prinsip-prinsip tersebut masih terasa nyata keberadaannya, hanya saja cara dan wujudnya yang telah bertransformasi.