 "Dengerin kenapa sih, gue ini sahabat lu yang terbaik. No, gue ini sahabat lu satu satunya"Â
dialog tokoh Iwan pada saat Ellen merasa berat meninggalkan kantor untuk berlibur ke Sumba.
Berbeda dengan tokoh Iwan, khususnya yang ditunjukan lewat karakter ibunya yang membantu Iwan dalam persiapan pernikahannya dimana Iwan merupakan orang keturunan Tionghoa yang lekat dengan banyak tradisi.Â
Sang ibu selalu menelfon Iwan untuk mendiskusikan hal-hal apa yang hendak dipersiapkan di hari pernikahan Iwan dari mulai memilih makanan untuk tamu, pemilihan jenis teh saat upacara Tea Pai, warna-warna yang hendak dipakai, dan lain sebagainya.
Tokoh Ellen juga menerapkan adanya sisi maskulin sebagai seorang single mother dimana ia menganggap "uang merupakan hal yang paling penting" tentu saja karena peran ganda yang harus ia jalankan. Ia juga begitu mendedikasikan hidupnya untuk bekerja dan menentukan apa yang baik menurutnya seorang diri hampir pada semua keadaan.
Karakter Ellen juga terlihat menerapkan dimensi short term orientation atau lebih berorientasi pada masa kini dimana ia kurang setuju dengan keputusan Kiara mengikuti audisi menyanyi. Ia lebih mengarahkan Kiara untuk fokus pada kewajiibannya belajar dan membebaskan keputusannya saat Kiara telah menggapai gelar Sarjana.
"Kiara kan masih sekolah, belum juga kuliah, nanti kalau udah sarjana, mau kemana aja mau ngapain aja terserah deh"
Dimensi Hofstede juga tergambar melalui toleransi ketidakpastian (uncertainty avoidance) Ellen yang tinggi dimana ia mencoba meminimalkan keadaan yang tidak diketahui lewat pengambilan keputusan apakah firmanya akan mengambil kasus perceraian Cassandra atau tidak melihat status Cassandra sebagai artis dan sebenarnya bukan kasus-kasus seperti itulah yang menjadi tujuan Ellen mendirikan usaha firmanya.
Meski terdapat beberapa perbedaan lewat kacamata budaya dan media, kedua film tentang perjuangan seorang single mother ini sama-sama ingin mengingatkan  bahwa sosok ibu adalah mereka yang akan melakukan cara apapun demi kebahagiaan anaknya.
Daftar Pustaka
Samovar, Larry,A. (2010). Communication Between Cultures, Seventh Edition.
Asdir, A. (2015). Memahami Pola Komunikasi Single Mother Terhadap Perkembangan Konsep Diri Anak Perempuan. Semarang: Universitas Diponegoro.
