Mohon tunggu...
Ananta Yoga Prastawa
Ananta Yoga Prastawa Mohon Tunggu... lainnya -

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Money

Maslow's Hierarchy of Needs

2 Agustus 2013   17:34 Diperbarui: 4 April 2017   18:07 15833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Didalam manajemen sumber daya manusia (SDM) ada sebuah variable yang sangat populer dan vital, pun begitu juga didalam mengimplementasikan/ mempraktekan teori tersebut. Variable tersebut adalah motivasi, mungkin sudah ribuan/ jutaan thesis yang dibuat menggunakan variable tersebut. Didalam variable motivasi sendiri sebenarnya masih terdapat beberapa bahkan banyak teori teori yang dibuat oleh orang orang terdahulu. Saat ini, salah satu teori yang sering dipakai dan sangat populer adalah teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow atau lebih populernya Maslow's Hierarchy of Needs.

Menurut saya, teori ini adalah teori yang paling tidak simple dibandingkan dengan teori teori yang lain karena memiliki beberapa tingkatan kebutuhan dalam diri manusia yang dianggap merupakan faktor untuk memotivasi diri.  Namun, faktanya banyak orang lebih mengenal dan menggunakan teori ini dibandingkan dengan yang lainnya. Let's check to the point, mari kita langsung saja menjabarkanya.

Didalam Maslow's Hierarchy of Needs terdapat 5 tingkatan kebutuhan didalam diri seseorang, kita akan memulai menjabarkannya dari tingkatan yang paling bawah/ mendasar.

1. Physiological Needs (Kebutuhan Fisiologis), merupakan kebutuhan paling mendasar yang harus dipenuhi oleh seorang manusia agar dapat bertahan hidup, dan kebutuhan ini tentu sangatlah penting serta tidak bisa ditawar lagi. Beberapa contoh kebutuhan fisiologis manusia antara lain seperti makan, minum, tidur, rumah, bernafas, dsb.

2. Safety Needs (Kebutuhan akan rasa nyaman/aman), yang kedua ini biasanya muncul keinginan didalam diri seorang manusia ketika kebutuhan dasar (fisiologis) nya telah terpenuhi. Manusia membutuhkan rasa aman ketika menjalani hidupnya dapat berupa perlindungan keamanan dalam pekerjaan, jaminan kesehatan diri/keluarga, jaminan keberlangsungan pekerjaannya, jaminan keamanan dihari tua saat tidak bekerja/produktif lagi, dsb.

3. Belonging/Social Needs (Kebutuhan Sosial), Apabila kedua kebutuhan dasar tadi telah terpenuhi secara minimal/cukup, manusia cenderung menginginkan untuk menjalin hubungan secara sosial, manusia membutuhkan afiliasi dan berinteraksi dengan sesama/lawan jenisnya, manusia membutuhkan persahabatan.


4. Esteem Needs ( Kebutuhan akan penghargaan) , ketika manusia sudah berinteraksi secara intens dengan lingkungan sosial nya, makan muncul keinginan dari dalam diri sendiri untuk ingin merasa dihormati, diapresiasi, serta diakui akan keahlian maupun kemampuannya dalam melakukukan suatu hal. Intinya manusia membutuhkan penghargaan diri atas segala sesuatu yang telah dicapainya.

5. Self Actualization Needs (Kebutuhan aktualisasi diri) , aktualisasi diri merupakan tingkatan tertinggi didalam diri manusia menurut Maslow's Hierarchy of Needs. Pada tingkatan ini, sesungguhya mempunyai hubungan yang sagat erat denga proses pengembangan diri maupun potensi yang dimiliki oleh seseorang. Kebutuhan untuk menunjukan potensi, kelebihan, keahlian, skill maupun ilmu yang dimiliki seseorang. Didalam self actualization, manusia cenderung mengalami peningkatan didalam dirinya. Apabila didalam tingkatan ini manusia mempunanyai aktualisasi diri yang sangat kuat, maka manusia tersebut akan sangat menyukai hal hal yang sesuai dengan passion maupun potensi yang ada dalam dirinya, karena merasa sangat membutuhkannya untuk terus meningkatnkannya.

Dari kelima tingkatan diatas dapat disimpulkan bahwa menurut Maslow's Hierarchy of Needs, manusia harus memenuhi kebutuhan dasarnya (fisiologis) terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lain yang ada ditingkatan atasnya/ lebih tinggi. Yang perlu digaris bawahi, didalam teori Abraham Maslow ini adalah apabila manusia telah terpenuhi kebutuhan dirinya, maka akan mewujudkan sebuah motivasi didalam dirinya. Seperti contoh apabila seseorang telah merasa pencapaian kerja nya cukup (gaji,kedudukan,dll) telah cukup, maka semua itu tidak akan berpengaruh pada motivasi kerjanya lagi. Jika pun berpengaruh, semua itu tidak akan berpegaruh secara significant.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun