Mohon tunggu...
Ananta Yoga Prastawa
Ananta Yoga Prastawa Mohon Tunggu... lainnya -

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bulan Ramadhan dan Budaya Konsumtif

29 Juni 2014   23:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:15 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagaimana yang telah banyak kita ketahui dan temui di lapangan, bahwa saat bulan Ramadhan Mall atau pusat perbelanjaan selalu penuh sesak. Banyak orang tidak ragu untuk membuang dan merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi hasratnya. Mall- Mall mewah saat ini yang banyak bertaburan di kota kota besar seakan menjadi simbol kejayaan pemilik modal dan penyambung hasrat kaum hedonis. Karena sesungguhnya yang melemahkan dan membuat Muslim lemah adalah karena kurangnya concern kita terhadap hal hal seperti itu. Kita mudah terbawa oleh arus perubahan, kita hanya menjadi followers dan berujung menjadi kaum konsumtif tanpa pernah berinisiatif untuk menjadi sebaliknya.

Sebenarnya jika kita bisa peka, masih banyak saudara yang membutuhkan bantuan lebih saat ini. Daripada kita hanya menuruti hawa nafsu, apa tidak sebaiknya mencoba sedikit prihatin dan mengalihkan sebagian harta kita untuk saudara saudara yang kurang beruntung tersebut. Bukankah bulan Ramdhan adalah bulan mulia dimana banyak sekali pahala sedang disediakan untuk kita. Pintu sudah dibukakan lebar lebar, sebaiknya kita jangan sampai menyesal jika pintu sudah tertutup kembali. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, manfaatkan sebaik baiknya untuk melakukan hal yang lebih baik dan bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun