Mohon tunggu...
Ananta della
Ananta della Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

ilmu pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

3 Gaya Belajarmu, Apa Saja?

1 November 2022   22:11 Diperbarui: 1 November 2022   22:30 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana studi gaya belajar di Amerika Serikat?

Menurut Dr. Rita Dunn dan Dr. Kenneth Dunn (1978), hanya ada 20-30% anak usia sekolah yang tergolong siswa dengan gaya belajar auditori, 40% bergaya belajar visual, dan 30-40% adalah gaya belajar kinestetik atau visual-kinestetik. 

Price, Dunn, dan Sanders (1980) mengemukakan bahwa siswa yang masih sangat muda bergaya belajar kinestetik, kemudian siswa kelas rendah lebih pada gaya belajar visual, dan pada siswa yang  kelas tinggi memahami pelajaran melalui indra pendengaran atau auditori.

Carbo (1983), meneliti bahwa pembaca yang baik cenderung menyukai belajar melalui indra penglihatan dan pendengaran mereka, sedangkan pembaca yang kurang baik cenderung memiliki preferensi yang kuat pada pembelajaran kinestetik. 

Kemudian pembelajar dipengaruhi oleh : 1. lingkungan langsung seperti suara, cahaya, suhu, dan desain, 2. emosionalitas sendiri seperti motivasi, ketekukan, tanggung jawab dan fleksibilitas, 3. kebutuhan sosiologis seperti, diri sendiri, pasangan, teman dekat atau tim, dan 4. kebutuhan fisik seperti asupan, waktu, dan mobilitas. 

Mereka menyatakan bahwa itu tidak hanya anak yang dapat mengidentifikasi gaya belajar yang disukai, namun anak akan mendapat skor tinggi saat tes, memiliki pribadi dan sikap yang lebih baik, dan lebih efesien ketika mereka diajarkan dengan cara yang lebih mudah mereka pahami. Tujuan menggunakan gaya belajar sendiri adalah untuk menemukan cara terbaik bagi siswa untuk belajar secara efektif. 

Namun ketika kita sudah mengetahui gaya belajar anak, kita tidak boleh mengabaikan gaya belajar yang lain. Akan tetapi, kita harus mencermati kekurangannya dengan memberikan stimulus - stimulus yang dapat mengimbangi gaya belajar yang lain. Sehingga anak bisa memiliki beberapa gaya belajar yang seimbang.  

Dengan demikian, Setiap anak pasti memiliki tingkatan yang berbeda beda dalam menerima dan memproses suatu informasi atau pelajaran. Sehingga  adanya perbedaan gaya belajar yang dimiliki seorang anak. 

Maksudnya, ketika seorang guru memberikan pembelajaran dengan cara ceramah di depan kelas, dan mengerjakan latiahan dalam hal ini akan menguntungkan anak yang memiliki gaya belajar auditorial. Padahal tidak semua anak memiliki gaya belajar auditorial. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman tentang gaya belajar seorang anak untuk menunjang kereberhasilannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun