Dari hasil laut yang sederhana, lahirlah kekuatan ekonomi warga pesisir. UMKM Ikan Asin Bu Qibtiyah di Kenjeran menjadi bukti bagaimana ketekunan keluarga nelayan mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan zaman.
Surabaya, 20 September 2025 -- Kenjeran merupakan salah satu daerah yang ada di Surabaya Utara. Bukan hanya dikenal sebagai salah satu tempat yang terkenal dengan Pantainya, tetapi terkenal juga dengan geliat perekonomian masyarakatnya yang bertumpu pada hasil laut. Salah satu mata pencaharian yang cukup menonjol adalah UMKM Nelayan Q milik Bu Qibtiyah, usaha yang muncul karena mata pencaharian suaminya adalah sebagai nelayan.
UMKM ini menghasilkan ikan asin yang sudah menjadi ikon khas Kenjeran. Bagi Bu Qibtiyah, usaha tersebut tak hanya soal menjual olahan laut, melainkan sebagai penopang ekonomi keluarga dan simbol keteguhan warga pesisir.
Inovasi dan Tantangan dalam Produksi
Bu Qibtiyah, pemilik UMKM Nelayan Q yang bergerak di bidang produksi pengolahan ikan. Ia mengakui usahanya cukup berkembang, namun tetap menghadapi berbagai tantangan dalam proses produksi. Â Salah satu diantaranya, Bu Qibtiyah hanya menjual hasil olahannya ketika ada yang membeli saja. Selain itu karena produksinya di lakukan dengan mengikuti musiman ikan.
"hampir tiap hari produksi mbak, tapi setiap harinya itu olahan produksinya beda beda. Dan kalau ikan asin buatnya kalau ada yang pesan saja, karena kan ya proses pembuatannya bisa dibilang agak lama". ujar Bu Qibtiyah saat ditemui di rumahnya, Jumat (19/9).
Kolaborasi dengan Akademisi
Rumah produksi Bu Qibtiyah kerap menjadi tujuan kunjungan pendampingan. Dari kalangan akademisi Universitas Airlangga (Unair), Prof. Urlina dan Prof. Kadek Rahmawati datang langsung meninjau UMKM di daerah Kenjeran. Mereka tidak sekadar memberikan motivasi, tetapi juga menawarkan dukungan nyata dalam membentuk UMKM yang lebih profesional.
"jadi kita itu didampingi Bu Prof. Urlina dan Bu Prof. Kadek Rahmawati dari UNAIR. Katanya 'kalau sampeyan pengen produksi UMKM, langsung ngomong aja ke saya, nanti saya langsung datang' gitu..." ujar Bu Qibtiyah.
Selain akademisi, dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi beberapa kali menyambangi lokasi produksi ikan asin tersebut. Dalam kunjungannya, Eri bahkan tak segan memborong hasil produksi sekaligus memberikan bantuan untuk menunjang keberlanjutan usaha.
"waktu itu juga ada pak Eri Cahyadi datang kesini, langsung diborong semua mbak hasil produksi saya hari itu, UMKM yang lain juga" ujar Bu Qibtiyah dengan wajah sumringah.
Kolaborasi akademisi dan pemerintah dinilai menjadi kunci bagi UMKM pesisir, salah satunya Pantai Kenjeran. Dukungan itu dapat membuka peluang sekaligus mejaga warisan laut sebagai sumber daya ekonomi warga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI