Crocs Trend Kembali setelah Sekian Lama Redup

Budaya populer adalah sesuatu yang dibicarakan dan diketahui banyak orang atau yang sekarang ini kita kenal dengan,  trend dan viral. Trend atau trending  merupakan suatu hal disekitar kita yang menjadi topik pembicaraan banyak orang dan mengakibatkan  kita ingin ikut andil untuk menjadi bagiannya.

Budaya populer dapat menyebabkan munculnya budaya konsumen seperti Brand Crocs yang awalnya viral  dan menjadi trend di sosial media Tiktok dan Instagram atas ungguhan para selebgram ternama yang memiliki view tinggi, sehingga  masyarakat yang melihat ikut tergoda dan ikut membeli produk tersebut, sehingga menimbulkan munculnya budaya konsumen baru dikalangan masyarakat.

Crocs adalah sepatu sandal berbahan karet yang ringan dan nyaman saat digunakan. Berasal dari Colorado, Amerika Serikat,  sepatu sandal ini pertama kali dipasarkan pada tahun 2002 dan mulai populer pada tahun 2003. Awalnya, Crocs dipasarkan untuk aktivitas outdoor hingga  akhirnya bisa digunakan untuk berbagai aktivitas.

Pada tahun 2007, Crocs sangat sukses dan mengalami kejayaan, produknnya diminati di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Saat itu masyarakat Indonesia berbondong-bondong membeli Brand Crocs. Mereka melihat sandal Crocs unik, nyaman, dan sedang trend dikalangan masyrakat. Hampir Semua kalangan membeli produk ini, produk ini sukses menembus pasar Indonesia.

Beberapa tahun kemudian, Brand Crocs  seolah menghilang ditelan bumi setelah mengalami kejayaanya. Banyak dari mereka yang awalnya sangat antusias  membeli Crocs sepertinya menghilang. Pada tahun 2014, perusahaannya mengalami kerugian dan kurangnya minat untuk membeli. Mereka memutuskan untuk tidak membeli karena bosan dengan variannya serta  kurangnya inovasi dan tidak tertarik untuk membeli lagi karena model yang dikeluarkan hanya itu itu saja.

Awal mula Crocs menjadi trend Kembali setelah sekian lama redup yaitu pada tahun 2022 kembali merasakan kejayaanya. Berkat inovasi terbaru dan  faktor media sosial Tiktok dan Instargam  yang menciptakan trend crocs Kembali,  hingga membuat Brand crocs yang sempat  hilang  kembali meledak. Inovasi yang ditawarkan berupa jibbitz yang menarik dan unik serta tema yang tidak sesederhana sebelumnya, namun  Crocs mampu  membuktikan dapat memberikan inovasi yang lebih kreatif dan tentunya menarik.

Berbondong bondong masyarakat membeli produk ini karena lagi  trend sehingga banyak yang membeli, karena faktor lingkungan dan sosial media, bahkan dikalangan remaja apalagi dikalangan mahasiswa meledak sekali trend Crocs, Crocs menjadi brand favorit untuk dipakai jalan-jalan sambal bersantai, bukan hanya untuk bermain atau jalan-jalan saja, tetapi banyak remaja yang menggunakan Crocs untuk pergi ke kampus bahkan untuk kegiatan formal.

Mereka sangat antusias menjadi konsumen Brand Crocs walaupun dengan harga yang bisa terbilang cukup mahal dikalangan remaja, tetapi mereka rela menyisihkan uang jajan untuk membeli produk Brand Crocs, tidak hanya itu saja banyak diantara mereka yang rela membeli Brand  Crocs  dengan model yang sama tetapi dengan jibbitz yang lucu dan motif yang berbeda,  bahkan hanya warna saja yang berbeda. 

Antusias yang muncul dikalangan masyarakat sangat tinggi.  Harga yang ditawarkan cukup tinggi mulai dari 400 hinga 1,5 juta rupiah, Crocs paling laku paling  diminati adalah jenis sepatu sendal dengan harga 900- 1 juta rupiah dan harga yang bisa terbilang cukup mahal untuk anak anak remaja dan kuliahan.

Trend Crocs yang viral menimbulkan budaya konsumen, dimana menimbulkan perilaku konsumtif mereka rela mengeluarkan uang yang cukup besar bahkan membeli barang dengan model yang mirip dan hanya warna yang berbeda.