Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan pespama pada  tanggal 5 Oktober sampai 11 Oktober, pada kegiatan ini terdapat banyak materi salah satunya yaitu berpakaian syar'i. Banyak orang berpikir bahwa berpakaian syar'i itu berarti harus serba panjang dan tertutup total. Padahal, menurut pandangan Muhammadiyah, berpakaian syar'i sebenarnya sederhana dan tidak kaku. Dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, dijelaskan bahwa pakaian harus menutup aurat, sopan, tidak ketat, dan tidak transparan.
Untuk perempuan, auratnya adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Sedangkan bagi laki-laki, auratnya dari pusar hingga lutut. Muhammadiyah juga menjelaskan bahwa memakai cadar bukanlah kewajiban, tapi pilihan pribadi yang boleh dilakukan jika ingin lebih berhati-hati.
Yang penting bukan seberapa panjang kainnya, tapi bagaimana niat seseorang untuk menaati ajaran Islam dengan penuh kesadaran. Pakaian mencerminkan akhlak, jadi berpakaian sopan dan sesuai syariat merupakan bentuk ibadah sehari-hari.
Artinya, berpakaian syar'i tidak berarti ketinggalan zaman. Kita tetap bisa tampil rapi, bersih, dan modern, asalkan sesuai batas-batas yang sudah diajarkan dalam Islam dan dijelaskan oleh Muhammadiyah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI