Pulau Santen, Banyuwangi --- Program pengabdian masyarakat NYUBRICK FIKKIA UNAIR 2025 kembali hadir dengan semangat pemberdayaan warga pesisir. Kali ini, kegiatan difokuskan pada pelatihan pembuatan konten digital sebagai langkah strategis dalam mempromosikan potensi wisata Pulau Santen, Sabtu (11/10/2025).
Pulau Santen sebelumnya dikenal sebagai salah satu lokasi program konservasi penyu lekang yang diinisiasi oleh FIKKIA Universitas Airlangga. Kini, wilayah ini terus dikembangkan sebagai destinasi ekowisata berbasis komunitas yang menggabungkan pelestarian alam dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Belajar Promosi Wisata di Era Digital
Bertempat di pendopo Pulau Santen, mahasiswa FIKKIA UNAIR bersama sepuluh anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengikuti workshop promosi pariwisata digital. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat agar mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi wisata dan produk lokal secara mandiri.
Melalui pelatihan ini, warga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan membuat konten yang menarik, sekaligus memperluas jangkauan promosi Pulau Santen agar semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Banyuwangi.
Belajar Langsung dari Praktisi
Dalam kegiatan ini, Dennisa Fairuz Zahira dari Tim Alam Indonesia hadir sebagai narasumber. Sejak berdiri pada 2014, tim tersebut dikenal sebagai penyedia perjalanan wisata yang aktif mengedukasi masyarakat tentang promosi digital. Dennisa membagikan tips mengenai cara membuat konten yang autentik, penggunaan visual yang menarik, serta strategi membangun cerita yang mampu menonjolkan keunikan destinasi.
Para peserta juga mempelajari teknik dasar pengambilan foto dan video menggunakan kamera ponsel. Mulai dari menentukan sudut pandang (angle), memanfaatkan pencahayaan alami, hingga menyusun komposisi gambar agar keindahan pantai dan kehidupan masyarakat pesisir terekam dengan maksimal.
Dari Teori ke Praktik di Pantai