Mohon tunggu...
Ananda Clarenita
Ananda Clarenita Mohon Tunggu... Kreator

Saya tertarik dengan hal yang berkaitan dengan budaya dan kreatif. Menulis juga menjadi salah satu ketertarikan saya untuk menuangkan ide atau pemikiran saya. Selain itu, saya juga senang memotret. Beberapa karya (foto) saya diunggah di akun sosial media saya @anandaclrn_ dan beberapa review film juga saya unggah di sana.

Selanjutnya

Tutup

Love

KKN In Love: Nuri

15 Juni 2025   20:08 Diperbarui: 15 Juni 2025   20:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Nuri adalah kawanku yang punya wajah galak plus memang dia galak, sih. Kami kenal sejak pembekalan KKN. Dia adalah orang yang sangat ekstrovert. Aku berani taruhan kalau Nuri menemukan aku, si introvert ini, di tengah kerumunan lalu dengan suka rela mengadopsiku. Aku harus bilang terima kasih banyak, berkat dia aku punya banyak pengalaman yang berkaitan dengan sosial. Misalnya, saat ada kunjungan korlap atau ketika itu aku sempat mendapat tugas proker buat handle kerumunan. Dia yang banyak bantu aku bicara mengenai teknis proker saat aku kesulitan menjelaskan. Dia juga banyak bantu aku waktu kesulitan handle anggota karena energi terkuras. Terima kasih banyak, Nuri. 

Kisah cinlok diam-diam Nuri ini berawal dari awal sekali, yakni waktu pertama kali kami sampai di desa tempat kami KKN. Nuri ini sudah terlihat sangat dekat dengan Azat, salah satu anggota kelompok yang wajahnya mirip Cha Eun Woo, cuma ... bedanya dia orangnya tengil dan moody. Ajaibnya, Nuri ini terlihat berhasil mengimbangi energi Azat dan nampak dari gerak-geriknya, ni anak berdua cocok sekali. Aku membatin begitu, mereka sangat cocok. 

Aku sempat menduga kalau Nuri dan Azat ini satu tongkrongan. Saking lengket dan serasinya mereka berdua waktu bercengkrama. Duh ... pokoknya bikin iri! Tapi, waktu aku tanya langsung ke Nuri, dia bilang dia nggak kenal Azat dan baru kenal ya pas KKN ini. 

Aku sih percaya-percaya saja. Mencoba berpikir kalau mereka berarti memiliki energi dan frekuensi yang cocok satu sama lain. Lalu, pada suatu hari ... hari yang ditunggu pun tiba. Nuri confess ke aku. Dia ngaku kalau dia memang ada rasa dengan Azat. Katanya, dia notice sejak awal kalau ada rasa yang berbeda ketika ngobrol dengan Azat. Benar, Azat, si bocah tengil yang sangat menyebalkan ketika ngambek itu!

Nuri cerita kalau saat dia bersama Azat, kekosongan hatinya itu terisi dengan kehadiran dan tawa Azat. Dia memang terlihat denial di depan kawan-kawan lainnya, tapi, aku tidak tertipu olehnya. Entahlah, kadang aku bisa membaca manusia. Nuri ini, ketika di hadapanku seperti kehilangan kemampuan akting dia. Lucunya lagi, kalau dia lagi deg-degan habis dibonceng Azat, dia langsung kayak cacing kepanasan waktu curhat padaku. Aku cuma geleng-geleng melihat tingkahnya. 

Sebuah kejadian 'membekas' pun terjadi. Hari itu Nuri sakit. Tidak parah, namun dia menjadi malas untuk makan. Malam harinya hujan gerimis turun sedikit, kami semua sedang berkumpul di ruang tengah. Kami sama-sama menunggu Azat dan Leo pulang karena hari ini jadwal piket mereka beli makanan. Tak lama Leo masuk dan membagikan nasi goreng ke kami. Nahasnya, Nuri tidak terlalu suka pedas dan hampir semua nasi goreng itu pedas. 

Nuri semakin tidak berselera makan waktu itu sampai akhirnya Azat masuk, membawa satu bungkusan plastik yang isinya nasi goreng juga. 

"Ini, kalau mau tukar." katanya dengan lembut. Azat menyodorkan nasi goreng miliknya ke Nuri. 

Nuri tentu saja langsung menolak. 

"Nggak usah! Ini pedas banget loh, nanti maag kamu kambuh!"

Cih... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun