Mohon tunggu...
Ananda DiasRevalina
Ananda DiasRevalina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru SD Negeri 3 Selo Berinovasi Lewat Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Siswa Jadi Lebih Aktif dan Bahagia Belajar

9 Oktober 2025   21:55 Diperbarui: 9 Oktober 2025   21:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SD Negeri 3 Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Setiap guru pasti ingin melihat siswanya belajar dengan semangat, aktif berdiskusi, dan tersenyum saat memahami pelajaran. Namun, kenyataan di kelas tidak selalu berjalan sesuai harapan. Tidak semua metode mengajar mampu menarik perhatian siswa atau membuat mereka terlibat penuh dalam proses belajar. Hal inilah yang mendorong para guru di SD Negeri 3 Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, untuk mencoba cara baru melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Melalui kegiatan PTK, guru tidak hanya mengajar seperti biasa, tetapi juga belajar dari pengalamannya sendiri. Guru menjadi peneliti di kelasnya, mencari tahu apa yang perlu diperbaiki, lalu melakukan tindakan nyata agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Proses ini menjadi wujud nyata inovasi pembelajaran yang dilakukan langsung di ruang kelas, dengan melibatkan guru, siswa, dan peneliti secara kolaboratif.

Kegiatan penelitian ini berfokus pada upaya meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Berbagai strategi diterapkan, mulai dari penggunaan media pembelajaran yang menarik, kegiatan diskusi kelompok, hingga metode reflektif yang membantu guru mengevaluasi langkah-langkahnya. Hasilnya, suasana kelas menjadi lebih hidup. Siswa tampak lebih antusias, berani bertanya, dan mampu memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan.

Peneliti melakukan observasi kegiatan belajar di kelas bersama guru kelas.
Peneliti melakukan observasi kegiatan belajar di kelas bersama guru kelas.

Pelaksanaan PTK di SD Negeri 3 Selo dilakukan secara bertahap dan sistematis. Guru berperan sebagai pelaksana tindakan, sedangkan peneliti bertugas sebagai kolaborator yang membantu dalam proses observasi, dokumentasi, serta refleksi. Penelitian ini dijalankan dalam beberapa siklus yang terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Tahap pertama dimulai dengan perencanaan tindakan berdasarkan permasalahan yang muncul di kelas. Guru menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sekaligus menyiapkan perangkat pendukung seperti media belajar, lembar observasi, dan instrumen penilaian. Setelah itu, tindakan dilaksanakan di kelas sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti bersama kolaborator melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan siswa. Semua interaksi dan partisipasi dicatat secara sistematis untuk menjadi bahan refleksi. Setelah kegiatan berakhir, dilakukan refleksi terhadap hasil tindakan guna mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil refleksi inilah yang kemudian menjadi dasar perbaikan di siklus berikutnya.

Peneliti dan guru berdiskusi hasil observasi sebagai bagian dari refleksi pelaksanaan siklus pertama 
Peneliti dan guru berdiskusi hasil observasi sebagai bagian dari refleksi pelaksanaan siklus pertama 

Pada siklus pertama, guru menerapkan strategi pembelajaran baru yang mendorong partisipasi aktif siswa. Hasilnya, siswa mulai menunjukkan antusiasme yang lebih tinggi terhadap kegiatan belajar. Meski begitu, masih ada beberapa kendala yang ditemukan, sehingga guru dan peneliti kembali menyempurnakan rencana pembelajaran untuk siklus kedua.

Pada siklus kedua, strategi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kondisi kelas. Perubahan tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi, berani mengemukakan pendapat, serta menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi. Guru pun semakin percaya diri dan kreatif dalam mengelola pembelajaran.

Kegiatan PTK di SD Negeri 3 Selo tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, tetapi juga meningkatkan kompetensi guru. Guru menjadi lebih reflektif dalam mengevaluasi efektivitas metode mengajar, serta lebih inovatif dalam menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kolaborasi antar pendidik di sekolah, menciptakan lingkungan belajar yang terbuka dan saling mendukung.

Secara keseluruhan, Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 3 Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, berjalan dengan lancar dan menghasilkan perubahan positif dalam proses pembelajaran. Guru berhasil memperbaiki praktik mengajarnya secara berkelanjutan, sementara siswa menikmati pengalaman belajar yang lebih aktif, kreatif, dan bermakna. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa inovasi di dunia pendidikan bisa dimulai dari ruang kelas sendiri dari guru, untuk siswa, dan demi pembelajaran yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun