Mohon tunggu...
Ananda Umila Cahya Annissa
Ananda Umila Cahya Annissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

The best people in life are free

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNDIP Membantu Proses Verifikasi dan Validasi DTKS Melalui Program Pejuang Muda di Desa Tunabesi Kabupaten Malaka

2 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 2 Februari 2022   17:21 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Pejuang Muda, merupakan kebijakan Menteri Sosial, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Menteri Agama sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan dan keterampilan yang berguna untuk ruang belajar dan ekspresi dalam membuat perubahan sosial.

Dokpri
Dokpri

Program Pejuang muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara nyata. Mahasiswa akan ditantang untuk belajar dari masyarakat sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, pemuka masyarakat, tokoh agam setempat, serta seluruh stakeholder penggerak sosial. 

Nantinya, mahasiswa akan terjun langsung ke wilayah Indonesia yang memiliki kategori daerah pasca-bencana, daerah kantong kemiskinan, komunitas adat terpencil, dan kelompok masyarakat umum. 

Kemudian, mahasiswa akan mengidentifikasi dan memetakan masalah sosial khususnya kemiskinan yang terjadi di wilayah tersebut. Setelah itu, mereka akan membantu Kemensos dalam proses verifikasi dan validasi DTKS melalui aplikasi bernama Social Affair Geographic Information (SAGIS).

Dalam kesempatan ini terdapat 5.140 Mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Mahasiswa dari Universitas Diponegoro yang berkesempatan di tempatkan di Desa Tunabesi, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka. 

Tujuan dari program pendataan (Verifikasi dan Validasi) penerima bantuan sosial berkaitan dengan perbaikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) untuk mengumpulkan data kondisi sosial ekonomi rumah tangga secara rinci serta untuk memastikan ketepatan penerima manfaat. 

DTKS ini meliputi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdayaan Sosial serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). DTKS ini memuat 40% penduduk yang mempunyai status kesejahteraan sosial terendah.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan verivikasi dan validasi data penerima bantuan sosial dilaksanakan dengan melakukan survey berdasarkan data DTKS (Data terpadu Kesejahteraan Sosial) yang diterima dari pusat di tiga belas dusun yaitu : Dusun Babrete, Dusun Bakiliurai, Dusun Baunakan, Dusun Nefonaifui, Dusun Bakiornai, Dusun Fatunoto, Dusun Netbaun, Dusun Papoe, Dusun Taboar, Dusun Takar, Dusun Raymea C, Dusun Fatuao, Dusun Tunabesi di Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. 

Survey tersebut dilakukan dengan mendatangi rumah ke rumah penerima bantuan sosial PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Penerima Bantuan Non Tunai) kemudian melakukan wawancara dengan memberi sebelas pertanyaan yang sudah tertera di aplikasi SAGIS (Social Affair Geographic Information). 

Survey tersebut dilakukan untuk uji kelayakan penerima bantuan sosial PKH dan BPNT apakah benar telah tepat sasaran atau tidak. Selama kurang lebih dua bulan melakukan verivikasi dan validasi data DTKS tersebut telah terdata sebanyak 615 penerima bantuan sosial dari total 1000 data yang di terima dari pusat.

Dengan adanya verifikasi dan validasi data maka kita dapat mendapatkan DTKS yang telah dimutakhirkan dan  peta permsaalahan sosial yang dihadapi oleh masyrakat di Desa Tunabesi. Dengan demikian diperoleh gambaran umum upaya pengetasan kemiskinan dan penyelesaian masalah sosial melalui fasilitasi inisiatif analisis masalah sosial, serta dapat memberikan perlindungan dan jaminan bantuan sosial secara tepat sasaran. Berdasarkanhasil survey yang dilakukan, dapatterlihatkondisiumummasyarakatDesaTunabesisebagaiberikut:

  • Sebagianbesardari target survey sudah memiliki tempat untuk berteduh sehari – hari. Namun ada beberapa penduduk yang masih tinggal dengan kondisi tempat berteduh yang kurang layak.
  • Sebagianbesardari target survey tinggal bersama anggota keluarga lainnya. Beberapa ada yang tinggal sendiri dan sisanya tinggal bersama tetangga dikarenakan tidak memiliki tempat tinggal karena tempat tinggalnya hancur terdampak cuaca ekstrim (hujan lebat beserta angin kencang) dan bencan badai seroja dan banjir.
  • Dalamsemingguterakhirsebagian besar dari target survey memiliki penghasilan yang berasal dari penjualan hasil kebun dengan pendapatan yang masih sangat minim.
  • Hampirseluruh target survey memiliki kekhawatiran tidak memiliki makanan untuk di santap dalam setahun terakhir. Hal ini dikarenakan terjadinya gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam yakni badai seroja dan banjir.
  • Sebagianbesar target survey menggunakan 80% pengeluaran dari pendapatannya untukmembelikebutuhanmakansehari – hari.
  • Sebagian target survey dalamsetahunterakhirpernahmembelipakaianuntukdirinyasendiriataupununtukanggotakeluargalainnya. Namunsebagainjugatidakmembelipakaiandikarenakanterlaluminimnyapendapatan yang merekahasilkan.
  • Sebagianbesardari target survey tempattinggalnyamasihterbuatdarikayu. Beberapatempattinggaldari target survey sudahterbuatdaribatako, danadajuga yang setengahdaritempattinggalnyaterbuatdaribatakodankayu.
  • Sebagianbesartempattinggaldari target survey sudahberalaskan semen plester. Namunadabeberapa yang masihberalaskantanah.
  • Sebagiankecildaritempattinggal target survey sudahmemiliki WC sendiri, namunsebagianbesarbelummemiliki WC sendiridanmasihmenggunakan WC umum.
  • Sebagiandari target survey sudahmempunyaisumberlistrik yang berasaldari PLN. Namunbeberapamasihbelummempunyaisumberlistrikdari PLN.
  • Rata – rata pekerjaandari target survey adalahpetani. Ada jugabeberapa yang bekerjasebagainelayan, bekerjasebagaiperantau, bekerjasebagai TKI di luarnegeri, dansebagiankeciltidakmemilikpekerjaan.

untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di daerah di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, tepatnya DesaTunabesi, Kecamatan Io Kufeu. Dari proses verifikasidanvalidasi data yang dilakukan, menghadirkansebuahinspirasiterkaitkesejahteraanmasyarakatdesasetempatdengandisusunnya proposal projek sosial. Hal ini dapat berupa fasilitas untuk kepentingan umum, pengembangan program bantuan sosial, pemberdayaan fakir miskin dan lansia, dan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan. Dimana nantinya, proposal ini akan ditujukan kepada Kementrian Sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun