Lumajang merupakan salah satu kota di Jawa Timur dan masih masuk dalam wilayah pendhalungan yang banyak memiliki berbagai macam kesenian tradisional dan salah satu dari kesenian tradisional tersebut adalah tari topeng getak Kaliwungu, kesenian tari getak Kaliwungu ini berdiri sekitar tahun 1940 yang dibawa oleh imigran dari Madura. Dan tujuan dari para imigran Madura ini untuk mengembangkan kesenian tari topeng getak sebagai sebuah cara untuk melepas Rindu pada tempat asal mereka dilahirkan, dan pada saat itu sendiri Tari topeng getak Kaliwungu masih kurang mendapat tanggapan baik dari masyarakat atau lebih tepatnya kurang menarik. Dan pada sekitar tahun 1954 kesenian tari topeng getak Kaliwungu ini mulai dikenalkan ke seluruh masyarakat dengan cara dimainkan dari desa ke desa sebagai proses pengenalan kepada masyarakat. Pada sekitar tahun 1980 kesenian tari topeng getah Kaliwungu ini mengalami kejayaan karena banyaknya masyarakat maupun pemerintah Mengundang kesenian tersebut sebagai hiburan dalam acara hajatan masyarakat di sana. Dan dengan seiring berjalannya waktu kesenian tari topeng getah Kaliwungu ini sudah mulai tergeser dengan adanya hiburan modern seperti karaoke,dangdutan dan lain sebagainya. Dan pada tahun 2000 kesenian tari topeng getah Kaliwungu ini mulai ditingkatkan kembali hingga saat ini. Peningkatan ini tidak lepas dari usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah melalui Dinas Pariwisata dalam mengembangkan kesenian tari topeng getak Kaliwungu agar bisa dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan juga dikenal oleh bangsa lain.
METODE PENELITIAN
    Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan artikel ini menggunakan metode analisis isi tentang keberadaan pembaruan Islam di India yang didasarkan pada studi ke perpustakaan atau Library Research melalui berbagai literatur yang terkait dengan topik pembahasan yang referensinya diambil dari buku, majalah, kamus, internet, yang memiliki relevansi dengan judul artikel ini.Dan metode penelitian ini Library Research digunakan dalam mencari data atau mengamati pengamatan secara mendalam dengan tema yang sedang dipelajari untuk menemukan jawaban sementara atas permasalahan yang ditemukan di awal sebelum penelitian ditindaklanjuti.Â
   Dengan kata lain metode penelitian kepustakaan adalah suatu metode mencari, mengumpulkan dan menganalisis sumber data yang diolah dan disajikan dalam bentuk artikel seperti ini. Dalam artikel ini ada metode yang dianggap relevan dan oleh karena itu relevan. Antropologi budaya adalah sebuah cabang antropologi yang mempelajari kebudayaan dan pada umumnya menyelidiki berbagai kebudayaan bangsa Indonesia. Dalam telaahnya mempelajari atau menyelidiki bagaimana atau menyelidiki Bagaimana mampu berkebudayaan dan mengembangkan panjang masa.
Oleh karena itu, penulis mengungkapkan melalui 4 tahapan, yaitu:
    A. Heuristik (pengumpulan data), dalam pengumpulan data ini penulis mencari tulisan-tulisan yang berhubungan dengan topik artikel ini dan penulis juga mencari beberapa literatur yang kemudian digunakan sebagai bahan penelitian atau melakukan tinjauan pustaka.
B. Kritik adalah upaya peneliti untuk menelaah sumber-sumber yang diperoleh guna mengetahui kejelasan kredibilitas dan keasliannya. Dalam penilaian penelitian menerapkan konsep kritik internal dan kritik eksternal.
    C. Interpretasi adalah upaya peneliti untuk menelaah sumber-sumber yang diperoleh, dan dalam hal ini ada dua metode, yaitu:
    1. Metode komparatif, peneliti membandingkan fakta-fakta dan kemudian menarik kesimpulan.     2. Metode analisis deskriptif, peneliti menggambarkan fakta-fakta yang disajikan disertai dengan analisis kritis.
    D. Historiografi, yaitu peneliti menyusun atau merekonstruksi fakta-fakta yang disusun dari interpretasi yang diperoleh dari interpretasi sumber sejarah dalam bentuk tertulis.
   Â