Mohon tunggu...
Analisa Apriliani
Analisa Apriliani Mohon Tunggu... Tutor - Fresh Graduate from State University of Jakarta

Research and Analysis Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bukan Bell's Palsy, Tapi Sindrom Ramsay Hunt yang Menyebabkan Kelumpuhan Wajah Justin Bieber

13 Juni 2022   09:55 Diperbarui: 13 Juni 2022   10:11 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Justin Bieber Terkena Sindrom Ramsay Hunt

Pada tanggal (10/6) publik dikejutkan dengan postingan Justin Bieber yang menunjukan setengah mukanya mengalami kelumpuhan. Hal ini menyebabkan Justin Bieber menunda tour concert hingga dirinya sembuh dan bisa beraktivitas seperti semula kembali. Dalam video yang Justin Bieber unggah di Instagram (10/6), ia mengatakan bahwa dirinya terserang sindrom Ramsay Hunt.

Karena memiliki gejala yang sama, awalnya masyarakat mengira Justin Bieber terkena Bell's Palsy yang sama-sama menyebabkan kelumpuhan pada wajah. Akan tetapi yang sebenarnya terjadi adalah, Justin Bieber mengalami sindrom Ramsay Hunt. Karena memiliki gejala yang sama, maka apa perbedaan Bell's Palsy dengan sindrom Ramsay Hunt yang menyerang Justin Bieber?

Dilansir dari penelitian "Ramsay Hunt Syndrome" yang diteliti dan ditulis oleh C J Sweeney dan D H Gilden pada tahun 2001, singkatnya Bell's Palsy merupakan kelumpuhan sementara pada wajah yang tidak disertai dengan ruam. Sedangkan sindrom Ramsay Hunt merupakan kelumpuhan pada bagian tubuh termasuk wajah yang disertai ruam. Pasien dengan sindrom Ramsay Hunt sering mengalami kelumpuhan yang lebih parah pada awalnya dan lebih kecil kemungkinannya untuk pulih sepenuhnya. Sindrom Ramsay Hunt ini adalah, sindrom yang disebabkan oleh jenis herpes zoster akut, yang terjadi dengan reaktivasi virus varicella-zoster di ganglion geniculate. Presentasi klinis sindrom Ramsay Hunt termasuk ruam vesikular pada telinga (herpes zoster oticus) atau di mukosamulut disertai dengan kelumpuhan saraf wajah perifer akut. Selain kelumpuhan saraf wajah, sindrom ini juga diiringi dengan vertigo serta tinitus atau telinga berdenging yang cukup menyakitkan.

Sebagaimana dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Younghoon Jeon dan Heryim Lee menyatakan bahwa, untuk mengetahui lebih lanjut pasien tersebut terkena sindrom Ramsay Hunt atau Bell's Palsy, maka perlu dilakukan pemeriksaan pada pasien berupa uji reaksi berantai polymerase yang berguna untuk mendeteksi DNA virus herpes zoster pada eksudat dari kerokan telinga, air mata, air liur, sel mononuklear darah, atau cairan serebrospinal. Hasil dari pemeriksaan ini pun dapat membedakan antara sindrom Ramsay Hunt atau Bell's Palsy.

Dilansir dari web ilmiah Mayo Clinic yang berjudul "Ramsay Hunt syndrome" bahwa perawatan yang tepat untuk sindrom Ramsay Hunt dapat dengan beberapa pengobatan guna mengurangi rasa sakit dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang. Diantaranya kemungkinan memberikan obat-obatan sebagai berikut:

  • Obat antivirus. Obat-obatan seperti asiklovir (Zovirax), famciclovir (Famvir) atau valacyclovir (Valtrex). Obat-obatan ini membantu memerangi virus cacar air, dimana cacar air ini meningkatkan resiko terkena sindrom Ramsay Hunt.
  • Kortikosteroid. Rejimen singkat prednison dosis tinggi tampaknya meningkatkan efek obat antivirus pada sindrom Ramsay Hunt.
  • Obat anti kecemasan. Obat-obatan seperti diazepam (Valium) dapat membantu meredakan vertigo.
  • Obat pereda nyeri. Rasa sakit yang terkait dengan sindrom Ramsay Hunt bisa parah. Resep obat nyeri mungkin diperlukan

Referensi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun