Mohon tunggu...
Sulis Tiono
Sulis Tiono Mohon Tunggu... -

aku laki-laki..dari pegunungan Salem yang terdampar di Semarang..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ditolak Monas, Terus Digantung di Mana?

14 Mei 2014   22:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Monumen Nasional (Monas) yang merupakan kebanggaan warga kota Jakarta,sejak 5 mei lalu sampai 18 mei nanti dibersihkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, setelah terakhir tahun 1992 dibersihkan atau mesti menunggu 22 tahun untuk kembali dibersihkan agar kembali kelihatan kinclong. Ngomong-ngomong soal Monas, ingatan kita koq jadi melayang ke mantan Ketua Umum Partai Demokrat,Anas Urbaningrum, yang kini masih meringkuk ditahanan KPK karena diduga menerima hadiah dalam pengurusan proyek Hambalang.

Tak salah kalau kita mengaitkan Anas dan Monas, karena bekas Ketua umum Partai Demokrat itu pernah melontarkan janji siap digantung di Monas jika terbukti melakukan korupsi satu peserpun. Janji itu disampaikan Anas dikantor DPP Partai Demokrat,9 Maret 2012 lalu menanggapi tudingan M Nazaruddin terkait korupsi proyek Hambalang. Janji yang sampai saat ini masih diingat dan dicatat oleh lebih dari 250 juta penduduk Indonesia. Nah, seolah bersih-bersih Monas yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta ini, ingin menyambut “janji’ Anas tersebut. Momentnya sangat tepat, karena sebentar lagi Anas Urbaningrum akan menjalani sidang perdana kasusnya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, setelah berkas pemeriksaannya dinyatakan lengkap (P21).

Merunut kasus-kasus korupsi yang disidang di Pengadilan Tipikor, dimana tak ada satupun terdakwa (mohon dikoreksi jika ada yang ternyata lolos) yang lepas dari jeratan hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta, rasanya kans Anas untuk “nggantung” diri di Monas sangat besar. Jika nanti hakim Pengadilan Tipikor sudah ketok palu alias vonis telah dijatuhkan, kita tinggal tunggu nanti itikad baik bekas politisi Demokrat itu memenuhi janjinya. Tapi pertanyaannya, opo yo tenan wani Anas?,tapi siapa tahu, Anas gentle dan benar-benar memenuhi janjinya (karena janji khan hutang yang harus dipenuhi) untuk nggantung diri di Monas.

Namun seperti kebanyakan politisi kita yang suka berkelit dengan janji yang pernah diucapkannya, peluang Anas untuk “meloloskan diri” dari tiang gantungan ada pada Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Loh koq ada pada Ahok?nah Anas sudah pasti akan menunggu Ahok bilang. “Enak aja lu,udah gua bersihin lu kotorin buat nggantung,mending lu cari tempat laen aja!”begitu mungkin kira-kira kata Koh Ahok yang juga mungkin diharapkan Anas. Kalau Monas ditolak oleh empunya, ada alasan buat Anas untuk tidak merealisasikan janjinya. “Maaf saudara-saudara,saya sudah berusaha dengan itikad terbaik saya untuk memenuhi janji, tapi Pak Ahok menolak,sebagai orang yang memegang prinsip,tentu tidak elok kalau saya harus mengganti lokasinya”begitu (kira-kira juga) yang dikatakan Anas. Lhahhhh, terus kalau di Monas ditolak, enaknya Anas digantung dimana dooonnggggg???” (begitu juga kira-kira yang akan ditanyakan 250 juta rakyat Indonesia)..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun