Mohon tunggu...
Nisa Khoiriyah
Nisa Khoiriyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mulailah tanpa kata nanti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemanasan Global

4 September 2017   17:03 Diperbarui: 4 September 2017   17:07 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa bilang era saat ini sangatlah mudah? Jangan salah, sebab semakin canggih teknologi yang diciptakan semakin banyak pula permasalahan yang harus kita pecahkan. Sebagai contoh,saat ini penggunaan bahan bakar fosil untuk keperluan perindustrian dan transportasi memang hal yang wajar. Namun, siapa sangka? senyawa yang dihasilkan yaitu CO2 sangatlah berbahaya apabila tidak diimbangi dengan reboisasi. Gas yang dikeluarkan itu dipantulkan lagi ke atmosfer bumi sehingga ruang udara bumi menjadi ekstrem dan suhunya menjadi tinggi. Inilah yang disebut Pemanasan Global atau Global Warming. Jadi pemanasan global adalah meningkatnya suhu global baik itu di darat, laut, dan ruang udara.

Selain disebabkan oleh penggunaan bahan bakar, pembakaran hutan juga menyebabkan bumi kehilangan daerah serapannya sehingga tanah menjadi kering dan tandus. Asap yang dihasilkan memiliki efek yang sama dengan penggunaan bahan bakar tersebut. Faktor lain terjadinya Global warming ialah banyaknya rumah kaca yang membuat cahaya matahari kembali di pantulkan dan sebagian terserap oleh bumi. Faktor lain yang menyebabkan suhu meningkat yaitu emisi gas CFC. Gas yang biasanya dihasilkan oleh penggunaan kulkas dan AC ini menyebabkan lapisan ozon bumi berlubang. Dengan begitu, sinar ultraviolet dapat dengan mudah menerobos masuk melalui celah celah berlubang tersebut. 

Pada awalnya kita mengira bahwa dibalik timbulnya sang surya tidak terdapat hal hal yang mencurigakan. Bila kita telusuri lebih dalam, terdapat hal besar yang terjadi dibaliknya. Sinar matahari yang sampai kebumi akan diserap oleh bumi dan sebagian dipantulakan kembali melalui radiasi inframerah ke atmosfer. Setelah itu terjadilah proses radiasi yang nanti akan dipancarkan lagi kebumi sehingga terjadilah proses penyerapan dan pemantulan sinar. 

Sinar matahari yang diserap mengakibatkan daratan memanas, sedangkan sinar matahari yang dipantulkan akan terperangkap didalam gas gas yang tersebar di udara seperti CO2, metana, CFC dan sebagainya. Gas gas ini akan dipancarkan ke atmosfer dan sebagian ada yang dikembalika ke bumi. Gas yang dikembalikan ke bumi inilah yang mengakibatkan pemanasan global terjadi. 

Apabila hal demikian terjadi secara terus menerus tanpa ada penindaklanjutan, akan mengakibatkan iklim menjadi lebih ekstrem dan suhu yang makin  tinggi. Hal ini dapat kita amati melalui wilayah daratan kita yang semakin menyempit. Tanpa kita sadari, perlahan lahan kutub akan mencair sehingga debit airpun meningkat. Kegiatan pertanian pun akan mengalami kendala akibat tumbuhan yang kekurangan air dan kebakaran yang bisa terjadi sewaktu waktu apabila iklim terlalu tinggi. 

Penguapan air tanah juga dapat mempengaruhi kesuburan tanah sehingga hasil panen tidak maksimal. Hewan-hewan akan bermigrasi ke kutub karena daerah yang dihuninya bersuhu tinggi dan kemungkinan mengakibatkan beberapa spesies punah secara perlahan. Selain berdampak pada hewan, tumbuhan, dan ekosistem kita, pemanasan global juga mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia akibat polutan dan kekeringan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun