Mohon tunggu...
Oyong Hairudin Sikumbang
Oyong Hairudin Sikumbang Mohon Tunggu...

http://anakmuda98.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menonton Film Porno

5 Juli 2010   10:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

FIlm porno? semua dari kita pasti pernah mendengar kata tersebut. Jangankan pernah, mungkin terlalu sering kita mendengar kalimat yang mengandung unsur memperlihatkan segala bentuk tubuh secara bugill itu.

Di Indonesia, pornografi termasuk salah satu musuh besar yang dapat merusak generasi muda bangsa ini. Bahkan, sampai takutnya pemerintah terhadap bahaya pornografi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau yang biasa disingkat dengan DPR membuat sebuah undang-undang tentang pornografi yaitu Undang-undang Antipornografi dan Porno Aksi.

Sebelum tulisan ini kita lanjutkan, ada baiknya kalau kita semua mengerti dan memahami arti dari Pornografi itu sendiri. Menurut Undang-undang Republik Indonesia tentang pornografi, dijelaskan bahwa pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komuinikasi dan atau pertunjukkan dimuka umum yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan atau melanggar nilain-nilai kesusilaan dalam masyarakat.

Sementara menurut sebagian besar generasi muda, pornografi merupakan suatu tayangan atau informasi baik yang berupa gambar, teks, ataupun film yang dapat membangkitkan gairah seksual yang dimiliki oleh setiap manusia.

Undang-undang sudah dibuat, tetapi masih banyak saja orang-orang yang melakukan pornografi. Bahkan, kasus terakhir menimpa salah seorang artis papan atas negeri ini. Lantas siapa yang harus disalahkan? apakah DPR ataupun rakyat yang harus disalahkan?

Semuanya bisa sedikit disalahkan. Anggota DPR belum maksimal memberikan informasi mengenai Undang-undang Pornografi dan pornoaksi ini. Masih banyak orang-orang yang tidak mengerti tentang hukum yang harus diberikan informasi secara jelas tentang ancaman dan petunjuk agar bisa terhindar dari proses hukum yang diakibatkan oleh pornografi dan pornoaksi.

Selain itu, masyarakat sendiri juga mempunyai kesalahan. Sudah tentu hal tersebut dilarang oleh setiap agama, tetapi itu masih juga dilakukan. Entah apa yang ada dipikiran orang yang melakukannya, apakah mereka tidak takut dengan ancaman Tuhan? entahlah. Aku hanya berdo'a agar diriku, anda, dan kita semua dihindarkan dari perbuatan yang tercelah seperti ini dan juga perbuatan tercela lainnya.

Sebenarnya, kasus yang menimpa artis papan atas negeri ini hanya sebagian kecil dari kerusakan mental dan moral anak-anak mudanya. Dahulu, kita hanya bisa menonton film porno yang dibuat oleh orang-orang barat dan juga orang asia lainnya yang bukan orang Indonesia. Tapi sekarang, orang Indonesia merajai pusat peredaran film porno dinegeri sendiri. Sebuah kebanggaan bukan?

Selepas kasus yang menimpa artis papan atas negeri ini, banyak sekali dikabarkan bahwa telah terjadi perzinahan yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dan tentunya masih muda. Mereka melakukan perbuatan tersebut biasanya dengan pacar mereka atas dasar cinta. Sebelum kasus ini terjadi, sudah banyak sekali film-film porno yang dibuat oleh anak negeri sendiri dan bukan tidak mungkin didalam video porno itu terdapat saudara kita. Mungkin bagi anda yang suka mengkoleksi video porno, anda pasti membenarkan pernyataan yang aku buat. Biasanya video yang dibuat oleh anak negeri ini berdurasi sekitar 10 menit. Itu durasi yang paling lama.

Sekarang itu semua sudah terjadi, tidak perlu kita sesali. Sesal yang kita lakukan tiadalah guna. Hal yang harus kita lakukan kedepan adalah memohon ampunan dari Tuhan atas kelalaian yang kita lakukan selama ini. Kita telah lalai karena membiarkan diri kita sendiri bergaul dengan yang  bukan merupakan mahrom kita, padahal Tuhan sudah mengingatkan kita untuk hati-hati bergaul dengan yang bukan mahrom.

Selain itu, sebagai anak muda kami hanya ingin mengingatkan kepada orang tua agar lebih tegas terhadap anak-anak anda, terutama yang wanita. Anda harus tegas dengan anak anda yang wanita ketika berpakaian yang minim dan seksi. Kami ini lelaki juga mempunyai nafsu, yang suatu saat bisa juga tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan.

Lelaki itu ibarat kucing dan wanita ibarat sebuah ikan. Sang kucing pasti akan mengintai ikan untuk dinikmati walaupun mempunyai resiko yang sangat besar yaitu mendapatkan pukulan dari sang pemilik ikan. Seorang gadis yang berpakaian minim dan seksi serta mengundang nafsu birahi diibaratkan sebagai ikan yang diberikan secara gratis oleh sang pemilik ikan. Maka sang kucing akan dengan santai menikmati ikan tersebut tanpa rasa takut akan medapatkan pukulan dari si pemilik ikan. Toh, sang pemilik sudah ikhlas memberikan ikannya.

Setelah kucing puas menikmati ikan tersebut, tinggallah ikan dengan tulang-tulangnya. Begitu juga wanita yang mengundang hasrat laki-laki dengan berpakaian yang minim dan seksi. Ia diibaratkan ikan yang tinggal tulang ketika sang lelaki sudah menikmati wangi dan mulusnya tubuh wanita itu. Kemudian, tinggallah sang wanita dengan tangisan penyesalan dikarenakan telah lalai dalam menjaga nikmat yang diberikan Tuhan dalam bentuk tubuh yang putih dan mulus yang sebenarnya diperintahkan oleh Tuhan untuk diberikan kepada suami tercinta.

Apakah anda sebagai orang tua mau kalau anak anda seperti ikan tersebut? jikalau anda mau, silahkan anda biarkan anak anda berpakaian yang minim dan seksi sehingga mengundang orang lain untuk menikmati putih dan mulusnya tubuh anak anda. Jikalau anda tidak menginginkan anak anda seperti ikan tersebut, maka anda harus tegas. Jangan biarkan anak anda berpakaian yang seksi dan mengundang nafsu orang lain. Toh itu yang lebih baik bagi mereka dan mereka tidak akan diganggu oleh orang lain dan tentunya mudah dikenali.

Salam hangat dari seorang anak muda yang menginginkan agar tidak ada lagi seorang wanita muda yang menjadi korban dari laki-laki yang hanya ingin mengambil kenikmatan dari seorang wanita dengan cara gratis dan tanpa ikatan pernikahan.

Mungkin anda bisa juga baca melalui sumbernya di blognya anak muda yang muda yang beradab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun