Saat desa kecil Bendorubuh diselimuti semangat Maulid Nabi Muhammad, Kami sekelompok mahasiswa KKN dari Universitas Islam Indonesia yang berlandaskan prinsip rahmatan lil-alamin, moral, dan spiritualitas Islam hadir membawa cahaya harapan dan kebajikan.
Kami bukan hanya membagikan Cahaya dengan menghidupkan lampu penerangan jalan dan menciptakan tempat sampan otomatis tetapi juga menyalakan semangat belajar melalui pelaksanaan program belajar mengajar di sekolah-sekolah setempat. Sejalan dengan amanah dakwah Islamiyah yang melekat sebagai kewajiban, kehadiran mereka membawa perubahan nyata dalam kehidupan warga.
Acara ini terasa istimewa karena bersamaan dengan momentum perayaan Maulid Nabi, tradisi yang sarat makna di Yogyakarta melalui khazanah budaya Sekaten dan Grebeg Maulud. Tradisi Sekaten merupakan rangkaian perayaan selama tujuh hari di Keraton Yogyakarta, dimulai dari penabuhan gamelan pusaka Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogowilogo yang ditabuhkan untuk membuka rangkaian Syiar Islam dan budaya melalui musik, doa, dan pasarnya yang meriah.
Rangkaian ini berpuncak pada Grebeg Maulud, di mana Sultan Yogyakarta mengarak gunungan, tumpukan hasil bumi dan jajanan tradisional, untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol sedekah, kemakmuran, dan keberkahan.
Dalam suasana itu, Kami tim KKN UII 158 bersama para remaja Masjid At-Taqwa Dusun Bendorubuh menyelenggarakan acara edukatif dan meriah. Mereka mengajarkan arti penting Maulid dan budaya lokal kepada anak-anak usia 4-14 tahun yang sebelumnya belum memahami sepenuhnya tentang perayaan tersebut. Kegiatan dilengkapi dengan lomba kreativitas dan belajar, seperti estafet huruf hijaiyah, lomba mewarnai huruf hijaiyah, dan menggambar kaligrafi. Perlombaan ini memberi nuansa belajar yang menyenangkan sekaligus mempererat hubungan antar generasi lokal dengan nilai-nilai agama dan budaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI