Mohon tunggu...
Ana Delfita
Ana Delfita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun yg bakal terjadi pulanglah sebagai sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

What Will Be the Regional Income and Expenditure of West Pasaman District in 2023

7 Mei 2024   16:50 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pasaman Barat ialah sebuah kabupaten yang ada di dalam provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten Pasaman Barat ini terbentuk dari hasil pemekaran kabupaten Pasaman yang terdapat dalam UU no. 38 tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 dengan ibu kota simpang 4.

Di Kabupaten Pasaman Barat tentu nya ada pendapatan dan pengeluaran. Dalam kabupaten pemerintah daerah tentu perlu memperhatikan pendapatan dan pengeluaran daerah nya cukup atau tidak untuk membiayai daerah nya. 

Berdasarkan data dari badan pusat statistik (BPS), dimana terdapat di BPS kabupaten Pasaman Barat dalam angka tahun 2024 bahwa pendapatan kabupaten Pasaman Barat sebanyak 1.101.917.485.448,91 berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) / Locally Generated Revenue, Dana perimbangan / Balancing fund dan lain-lain pendapatan yang sah / Others.

Adapun jenis dari pendapatan (income type) terbagi menjadi beberapa jenis yaitu yang pertama pendapatan asli daerah (PAD) / Locally Generated Revenue, kedua dana perimbangan / Balancing fund, dan yg terakhir lain-lain pendapatan yang sah / Others.

Dalam pendapat asli daerah (PAD) / Locally Generated Revenue sebanyak 127.610.351.519,91 di dalam PAD terdapat 4 pembagian yang pertama pajak daerah / local tax sebanyak 30.993.364.685,20, kedua retribusi daerah / Regional Levy sebanyak 2.993.163.162,00, ketiga hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan / Results of regionally owned companies and separated regional wealth management sebanyak 8.973.040.033.00, dan terakhir lain-lain PAD yang sah / Others sebanyak 84.650.783.639,71.

Selanjutnya dalam dana perimbangan / Balancing fund terdapat sebanyak 920.173.941.660,00 dalam dana perimbangan juga terdapat beberapa pembagian pertama bagi hasil pajak / tax profit sharing sebanyak 20.548.449.231,00, Kedua bagi hasil bukan pajak / non-tax profit sharing sebanyak 58.123.083.000,00, Ketiga dana alokasi umum / general allocation fund sebanyak 634.968.720.316,00, dan yg terakhir ada dana alokasi khusus / special allocation fund sebanyak 206.533.689.113.00.

Dan yang terakhir ada lain-lain pendapatan yang sah / others sebanyak 54.133.192.269,00 dalam lain-lain pendapatan ini terbagi juga menjadi 6 macam yaitu pendapatan hibah / Grant income sebanyak 1.549.572.262,00, dana darurat / emergency fund tidak ada, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya / tax revenue sharing funds from provinces and other regional goverments sebanyak 50.539.469.007,00, dana penyesuaian dan otonomi daerah / regional adjustmen and autonomy fund juga tidak ada, dan yang terakhir ada lainnya / others juga tidak ada.

 Berdasarkan dari hasil data BPS tersebut maka dapat diketahui pendapatan daerah pada kabupaten Pasaman Barat sebanyak 1.101.917.485.448,91 dari semua keseluruhan jenis pendapatan kabupaten. Dalam hal ini maka diperoleh dari semua bentuk pendapatan Pasaman Barat Sudah mencapai target yang mana berada dari masing-masing jenis pendapatan nya yaitu pendapatan asli daerah 127.610.351.519,91 dana perimbangan 920.173.941.660,00 dan lain-lain pendapatan yang sah 54.133.192.269.00. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pendapatan kabupaten Pasaman Barat tahun 2023 pendapatan yang paling tinggi adalah dana perimbangan berjumlah sebesar 920.173.941.660,00 kemudian pendapatan yang menengah yaitu pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 127.610.351.519,91 dan yang paling terendah yaitu lain-lain pendapatan yang sah sebesar 54.133.192.269,00.

 Pada pengeluaran daerah kabupaten Pasaman Barat dimana data pengeluaran atau belanja daerah kabupaten Pasaman Barat tahun 2023 yaitu belanja tidak langsung / indirect expenditure sebesar 660.631.172.647,00, Belanja bantuan sosial / social assistance expenditure sebesar 497.500.000,00, dan yang terakhir belanja langsung / Direct shoping sebesar 478.308.076.749,52

Adapun pembagian dari pengeluaran atau jenis belanja terdapat 3 pembagian jenis yaitu belanja tidak langsung sebesar 660.631.172.647,00 adapun pembagiannya yang pertama ada belanja pegawai / employee expenditure sebesar 532.018.754.424,00, kemudian belanja bunga / interest shoping sebesar 0, selanjutnya belanja subsidi / subsidized shoping sebesar 0, dan yg terakhir Belanja hibah / Grant shoping sebesar 26.035.136.574,00.

 Kemudian dalam belanja bantuan sosial / social assistance expenditure sebesar 497.500.000,00 dalam bantuan sosial ini juga terbagi menjadi 3 jenis yaitu belanja bagi hasil / profit sharing expenditure sebesar 1.602.909.473,00, kemudian belanja bantuan keuangan / financial aid expenditure sebesar 100.155.658.775,00, dan yang terakhir ada belanja tidak terduga / unecpected expenditure sebesar 478.308.076.749,52.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun