Mohon tunggu...
Anab Afifi
Anab Afifi Mohon Tunggu... Konsultan -

Saya ingin mendengar dan belajar dari Anda serta memberi apa yang saya bisa @anabafifi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengukur Indeks Kebahagiaan Pasutri

20 Maret 2016   10:05 Diperbarui: 20 Maret 2016   10:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teh pagi ini terasa begitu nikmat. Sama seperti pagi-pagi yang lain. Dua sisir roti gandum panggang ikut menyertai. 

Tehyang saya maksud bukanlah minuman dalam arti harafiah atau wujud zatnya. Akan tetapi, segelas air hangat dicampur madu alami dan perasan lemon.

Itulah minuman istimewa setiap pagi yang disajikan istri saya. 

Dan diantara obrolan ringan itu saya melakukan eksperimen dengan sebuah pertanyaan. Saya ingin istri saya jujur menjawab pertanyaan saya ini.

"Berapa persen harapanmu tentang sosok lelaki yang kamu dambakan dulu sebelum menikah kini terwujud?"

Ia tersipu, enggan dan campur ragu. Tetapi saya memaksa. Lantas secepat kilat dia menjawab.

"Tujuh puluh persen..!"

Ow...ow. Ahaa...!

Setiap orang apabila mendapat pertanyaan dadakan terkait pribadinya, dan lalu jawaban yang muncul spontan dan ekspresif, itu adalah jawaban jujur dan cerminan alam bawah sadarnya.

Saya sebenarnya sudah siap mental dan meng-enolkan ego saya kalaupun skor yang diberikan jauh dibawah itu semisal 50%. 

"Lantas kekurangan yang 30 persen ke mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun