Mohon tunggu...
Ana Priyanti
Ana Priyanti Mohon Tunggu... Perawat - saya merupakan mahasiswa tingkat awal di fakultas Ilmu Keperawatan sebuah Universitas Di Indonesia

Mahasiswa FIK UI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stigma Keperawatan yang Melekat di Indonesia

21 Mei 2019   15:50 Diperbarui: 21 Mei 2019   16:13 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Stigma tentang perawat yang melekat sangat sulit untuk mengubahnya, pandangan masyarakat dari waktu kewaktu sudah mutlak dan tidak dapat dirubah. Masyarakat di Indonesia menganggap perawat adalah profesi yang biasa saja. Tanpa mereka sadari bahwa perawat merupakan pekerjaan yang mulia. Banyak masyarakat di Indonesia yang meremehkan profesi ini dan tidak mengenal profesi perawat dengan baik. Pandangan masyarakat tentang perawat diantaranya masyarakat menganggap perawat hanyalah seorang pembantu dokter yang hanya di suruh saja. Dengan demikian perawat di Indonesia masih rendah di mata masyarakat. Banyaknya issu dan kejadian pelanggaran kode etik yang di lakukan seorang perawat juga membuat citra perawat menjadi semakin buruk. Perilaku perawat ini tidak mencerminkan sikap profesionalisme yang seharusnya di miliki oleh seorang perawat sebagai sebuah profesi. Dengan beberapa kasus tersebut masih banyak masyarakat yang merendahkan perawat dan kurang percaya terhadap profesi perawat.

Profesi perawat merupakan profesi yang mempunyai body of knowledge, sehingga untuk menjadi sebuah profesi dibutuhkan pendidikan dan keahlian intelektual (Webster). Jadi sudah seharusnya setiap perawat harus mempunyai jiwa profesionalisme di dalam dirinya. Perawat yang profesional tidak akan bertindak semena-mena dan mengabaikan kode etik yang telah ditetapkan. Pandangan keperawatan di Indonesia sangat berpeda dengan di Negara lain. Di negara lain para perawat dihargai dan sangat dipercaya segala tindakan yang dilakukan oleh perawat. Tingkat dari keprofesionalan perawat negara lain juga sangat tinggi sehingga jarang terjadi kasus-kasus pelanggaran etik. Berbeda sekali dengan Indonesia banyak sekali kasus pelanggaran kode etik keperawatan yang dilakukan oleh perawat-perawat tidak bertanggung jawab.

Perawat di sebuah rumah sakit sangatlah berperan penting, tanpa seorang perawat sebuah rumah sakit tidak dapat beroprasi dengan lancar. Oleh karena itu seorang perawat memiliki peran yang sangat penting dalam memberi pelayanan kesehatan. Ranah yang di miliki juga sangat luas antaranya adalah dasar keperawatan keperawatan dasar, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan komunikasi, dan keperawatan medical bedah. Ranah yang luas ini membuktikan bahwa seorang perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki keterampilannya yang intelektual. Dalam memberikan pelayanan kesehatan seorang perawat juga harus perpegang teguh pada kode etik keperawatan yang berlaku agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

Dengan alasanya ingin membangun keperawatan di Indonesia yang profesional dan dapat berdaya saing dengan perawat dari Negara lain, Universitas Indonesia sebagai penyelenggara perguruan tinggi keperawatan pertama di Indonesia berusaha untuk membangun citra perawat yang lebih baik. Dalam usaha untuk mencapai tujuan ini Fakultas Ilmu Keperwatan Universitas Indonesia (FIK UI) membuat standar pendidikan yang dapat menumbuhkan sikap profesionallisme dan pengaplikasiannya. Di sini perawat juga diajarkan untuk selalu berpikir kritis dalam setiap keadaan untuk menghindari pelanggaran yang mungkin akan terjadi. Dengan demikian usaha yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) sudah dapat terwujud. Banyak lulusannya yang belajar dan bekerja keluar negeri dan banyak juga yang bekerja dirumah sakit ternama dengan pelayanan keperawatan yang baik.

Di Universitas Indonesia sendiri mendirikan sebuah rumah sakit yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan dari mahasiswa kesehatan. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) ini mempunyai visi dan misi dan ingin menjadi rumah sakit percontohan di Indonesia. Dengan adanya rumah sakit ini FIK juga menargetkan untuk seluruh perawat yang bekerja disana adalah lulusan dari profesi atau perawat professional. Tetapi memang masih ada beberapa perawat vokasional, hanya saja mereka sedang melakukan program ekstensi di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI). Dengan tujuan ingin menjadi rumah sakit percontohan, maka kualitas pelayanan di rumah sakit ini sangat baik. Dan dalam memberi pelayanan perawat yang bekerja di rumah sakit UI sangat baik dalam memberi pelayanan dan beberapa dari pasien yang sudah pernah dirawat mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan sangat baik.

Dengan perkembangan keperawatan di Indonesia diharapkan dapat menghilangkan stigma-stigma yang mengakar di masyarakat Indonesia. Dari berbagai tenaga kesehatan banyak masyarakat yang masih kurang percaya dengan perawat. Mereka menganggap bahwa perawat hanya bertugas membatu dokter dalam melayani klien/pasien. Padahal jika di lihat dari UU no. 38 tahun 2014 banyak sekali tugas dan wewenang yang dimiliki oleh perawat. Seorang perawat bukalah pembantu dari dokter melainkan seorang patner dari dokter yang bekerja bersama dalam sistem kolaborasi untuk mencapai tujuan dalam melayani klien/pasien. Masyarakat juga masih  belum mengerti ranah yang dimiliki oleh serang perawat sehingga mereka tidak percaya secara penuh terhadap tindakan dari perawat. Dan dari ketidak percayaan masyarakat masih banyak klien/pasien yang lebih memilih tenaga kesehatan lain untuk memberikan pelayanan kesehatan. Contoh, masyarakat masih memilih ke bidan dibanding pergi ke perawat spesialis maternitas.

Diharapkan kedepannya keperawatan di Indonesia dapat maju dan stigma-stigma yang sudah mengakar dari dulu dapat menghilang. Serta masyarakat diharapkan dapat lebih percaya terhadap perawat dan lebih mengetahui perihal ranah-ranah dunia keperawatan sehingga masyarakat akan terhindar dari kesalah pahaman. Selain dari sisi masyarakat, perawat juga harus bisa lebih professional dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan dapat memuaskan klien/pasien. Perawat harus menumbuhkan nilai-nilai profesionalisme sedini mungkin agar kualitas perawat dapat dipercaya masyarakat.Pemerintah juga harus ikut berperan dalam mensejahterakan perawat sehingga perawat dapat memberi pelayanan kesehatan yang efektif. Serta nantinya dengan adanya rumah sakit UI sebagai rumah sakit percontohan. Keperawatan di Idonesia lebih maju dan memiliki standar yang sama di setiap rumah sakit. Sehingga nantinya kualitas rumah sakit di Indonesia sama dengan Negara-negara maju lainnya serta kualitas kesehatan masyarakat menjadi lebih baik lagi.

Referensi:

Profession. (n.d.). Dalam Meriam-Webster. Diakses 15 Mei 2019, darihttps://www.merriam-webster.com/dictionary/profession

Pendidikan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Diakses 15 Mei 2019, dari http://nursing.ui.ac.id/filosofi-pendidikan-ui/

Latar belakang RSUI. Diakses 15 Mei 2019, dari http://rs.ui.ac.id/umum/layanan/klinik-anak-rsui

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun