Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belum Ada Sejarah Rizal Ramli Khianati Rakyat Karena Jabatan

26 Maret 2015   13:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:58 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427350646179111854

[caption id="attachment_357446" align="alignnone" width="600" caption="Ilustrasi/Repro-desain: Abdul Muis Syam."][/caption]

BERBAGAI pandangan dan komentar bermunculan ketika Dr. Rizal Ramli tiba-tiba ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) baru di PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), Selasa (17/3/2015).

Ada banyak memang yang berpandangan optimis, namun sejumlah lainnya ada juga yang kuatir terhadap Rizal Ramli yang selama ini dikenal kritis, dan sebagai tokoh oposisi yang sering tampil berdiri paling depan membela kepentingan rakyat, dengan jabatannya tersebut jangan-jangan akan bungkam dan tak kritis lagi ketika ada kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat.

Bahkan segelintir lainnya juga ada yang berceloteh bahwa jabatan Komisaris Utama BNI yang disandang Rizal Ramli saat ini adalah termasuk bagi-bagi jabatan dari hasil kerjanya sebagai relawan PDI-P.

Tentu saja, kekuatiran tersebut sangat tidak beralasan, juga dengan celoteh miring yang muncul saat ini bisa disebut cukup mengada-ngada.

Sebab kenyataan menunjukkan, bahwa belum ada sejarah Rizal Ramli mengkhianati rakyat, baik ketika sedang berada di dalam maupun saat di luar pemerintahan.

Yang ada adalah fakta-fakta yang terukir, bahwa Rizal Ramli senantiasa kritis dan tetap membela kepentingan rakyat jika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak pro-rakyat, meski harus menerima resiko paling buruk sekali pun.

Misalnya, Rizal Ramli pernah dipenjara karena melakukan pergerakan membela hak-hak rakyat dengan melawan pemerintah Orde Baru yang dinilainya sangat otoriter, ---itu ketika ia belum di pemerintahan karena masih sebagai aktivis mahasiswa di ITB.

Selanjutnya, ketika berada di dalam pemerintahan, Rizal Ramli pernah terpaksa diberhentikan dari jabantannya sebagai Presiden Komisaris di PT. Semen Gresik (sekarang Semen Indonesia), karena ketika itu Rizal Ramli berjuang bersama rakyat menentang dan menolak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui gelaran aksi demo di depan Istana Presiden, 2008 silam.

Olehnya itu, penunjukkan Rizal Ramli sebagai Komisaris Utama BNI justru pada hakikatnya adalah sebuah angin segar yang akan berhembus dan membawa perubahan yang sejuk di dunia perbankan. Sebab sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan saja Rizal Ramli mampu, apalagi hanya sebagai Komisaris Utama.

Selamat bekerja dan Mengabdi. Semoga Tuhan senantiasa membimbing langkah Rizal Ramli bersama team di jajaran BNI agar tetap konsisten berjuang demi rakyat dan untuk kemaslahatan umat banyak. Amin!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun