Mohon tunggu...
Amril Taufik Gobel
Amril Taufik Gobel Mohon Tunggu... Insinyur - Smiling Blogger, Restless Father, Lovely Husband and George Clooney wannabe :) See my Blog: http://daengbattala.com

Amril Taufik Gobel lahir di Makassar, 9 April 1970 dan lulusan Fakultas Teknik Jurusan Mesin UNHAS Angkatan 1989. Saat mahasiswa, pernah menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Penerbitan Kampus Identitas (1992-1993) dan pendiri sekaligus Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Fakultas Teknik UNHAS "Channel 9" (1991-1992). Seusai diwisuda tahun 1994, ia merantau ke Jakarta. Saat ini bekerja sebagai Direktur Eksekutif PT KPM Oil & Gas, Jakarta dan berdomisili di Cikarang. Ayah 2 anak ini juga mengelola blog pribadinya di www.daengbattala.com (pernah memenangkan blog favorit kategori Bahasa Indonesia dalam Lomba Blog International yang diadakan oleh The Bobs pada tahun 2010) serta menjabat sebagai Vice President Asean Blogger Chapter Indonesia sejak 2011. Telah menghasilkan 3 buku dari aktifitasnya ngeblog dan 2 diantaranya diterbitkan secara self publishing lewat www.nulisbuku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Buku "Mengalir Melintasi Zaman", Memaknai Eksistensi, Menebar Inspirasi

24 Februari 2018   17:42 Diperbarui: 24 Februari 2018   18:16 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku : Mengalir Melintasi Zaman (Menebar Ide dan Gagasan Tanpa Batas)

Karya : Prof. DR. A.Arsunan Arsin

Editor : Anis Kurniawan

Penerbit : P3i Press

Cetakan : Pertama, Januari 2018

Tebal : xvi + 282 Halaman

ISBN : 978-602-1381-22-9

Sejak masih mahasiswa (1989-1994), saya sudah mengenal Kak Chunank--nama panggilan akrab Prof.Dr.A. Arsunan Arsin--ini. Diawali saat masuk kuliah di Universitas Hasanuddin, saya salah satu dari 10 mahasiswa baru Teknik UNHAS yang terpilih mengikuti OPSPEK (Orientasi Program Study & Pengenalan Kampus) Pusat 1989 dimana kak Chunan menjadi salah satu Tim Panitia Pengarah disana. Bersama mahasiswa baru lainnya dari perwakilan berbagai fakultas kami digembleng secara khusus sebagai kader-kader potensial aktivis mahasiswa masa depan dengan berbagai materi kepemimpinan dan motivasi ketika itu.

Saya mengenal sosoknya sebagai senior yang ramah, rendah hati dan asyik diajak berdiskusi, walau rentang waktu angkatan saya dengan kak Chunank terbentang jauh serta berasal dari Fakultas yang berbeda. Senang sekali bisa membaca buku yang ditulis langsung oleh kak Chunank yang juga adalah senior saya di Penerbitan Kampus"Identitas" Unhas ini. 

Kisah hidupnya dituturkan dengan renyah mulai dari masa kecil yang begitu berat hingga sepak terjangnya sebagai aktifis mahasiswa di "kampus merah" yang fenomenal dan kiprahnya sebagai staf pengajar di almamater tempat salah satu Profesor muda Unhas yang diraih di usia 44 tahun. Saya terakhir bertemu secara tak sengaja dengan kak Chunank saat bertemu di sekretariat Temu Alumni Unhas 2016 di kampus Tamalanrea. Kami sempat berfoto bersama merayakan pertemuan tersebut.

Saya berfoto bersama Kak Chunank dalam acara Temu Alumni Unhas 2 tahun lalu
Saya berfoto bersama Kak Chunank dalam acara Temu Alumni Unhas 2 tahun lalu
Buku ini terbagi atas 5 bagian utama, yaitu Episode 1962-1980 (Masa Kecil di Kampung Halaman), Episode 1981-1990 (Masa Pergulatan sebagai Aktivis Mahasiswa di Unhas), Episode 1991-1998 (Masa Pengembangan Diri sebagai Dosen), Episode 1999-sekarang (Masa Pengabdian dan Transformasi) serta Epilog. Terdapat pula tambahan "bonus" sepuluh artikel pilihan tulisan kak Chunank yang terkait dengan kompetensinya di bagian akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun