Mohon tunggu...
Amril Taufik Gobel
Amril Taufik Gobel Mohon Tunggu... Smiling Blogger, Restless Father, Lovely Husband and George Clooney wannabe :) See my Blog: http://daengbattala.com

Amril Taufik Gobel lahir di Makassar, 9 April 1970 dan lulusan Fakultas Teknik Jurusan Mesin UNHAS Angkatan 1989. Saat mahasiswa, pernah menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Penerbitan Kampus Identitas (1992-1993) dan pendiri sekaligus Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Fakultas Teknik UNHAS "Channel 9" (1991-1992). Seusai diwisuda tahun 1994, ia merantau ke Jakarta. Saat ini bekerja sebagai Vice President Procurement EPC dan Investasi PT Nindya Karya, Jakarta dan berdomisili di Cikarang. Ayah 2 anak ini juga mengelola blog pribadinya di www.daengbattala.com (pernah memenangkan blog favorit kategori Bahasa Indonesia dalam Lomba Blog International yang diadakan oleh The Bobs pada tahun 2010) serta menjabat sebagai Vice President Asean Blogger Chapter Indonesia sejak 2011. Telah menghasilkan 3 buku dari aktifitasnya ngeblog dan 2 diantaranya diterbitkan secara self publishing lewat www.nulisbuku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wahana Treasure Land Dufan Ancol & Sensasi Spektakuler yang Menyertainya

24 Desember 2012   15:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:06 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 14.30 gerbang dibuka. Kami sekeluarga bergegas masuk dan menempati tempat duduk di tengah, sekitar 10 baris dari depan. Kapasitas tempat duduk yang mampu menampung lebih dari 500 orang ini ternyata hanya dalam hitungan menit sudah terisi penuh. Beberapa pengunjung yang tak dapat tempat duduk, terpaksa lesehan didepan. Saya menyaksikan betapa megahnya panggung pertunjukan ini dengan tata lampu serta tata suara yang sangat mengagumkan.

Pertunjukan Treasure Land menyajikan petualangan sosok arkeolog Oklahoma Smith untuk mengungkap rahasia di Candi Api. Aksi spektakuler ditunjukkan dengan efek spesial yang menakjubkan mulai dari semburan api dan ledakan. Keduabelas pemeran pertunjukan ini secara profesional menyajikan adegan aksi berbahaya dan penuh resiko namun diramu pula dengan unsur humor yang membangkitkan gelak tawa. Saya begitu terkesan oleh tata panggung yang dikelola begitu apik dan indah dimana mampu membangkitkan imajinasi penonton dalam menikmati adegan demi adegan ala film "Indiana Jones" ini. Sementara kedua anak saya, Rizky dan Alya terlihat begitu serius menyaksikan adegan demi adegan pertunjukan "Treasure Land" ini dengan antusiasme tinggi. Tanpa terasa pertunjukan selama 25 menit itu usai tanpa kami sadari betul-betul. Sungguh sangat menghibur dan mempesona.

Dari Treasure Land, kami lalu jalan-jalan menyusuri kawasan Dunia Fantasi. Sayang sekali, kedua anak tidak dapat bisa segera menikmati wahana yang ditujunya karena antrian sangat panjang, juga masih terlalu takut untuk mencobanya khususnya wahana yang beresiko tinggi seperti Tornado atau Halilintar. Alya sempat mengutarakan kekecewaan tak bisa menikmati wahana Istana Boneka kesukannya. Rizky dan Ibunya sempat mencoba wahana Burung Tempur. Pukul 18.00 petang, kami pulang dari Dufan dengan kesan indah dan mengesankan. Terimakasih (lagi) untuk PT Pembangunan Jaya Ancol yang telah mengundang kami merasakan sensasi dan eksotisme wahana-wahana di Dunia Fantasi. Semoga di kesempatan mendatang kami -- para blogger -- masih diberikan kesempatan kembali untuk hadir di Ancol Taman Impian, dan melaporkan pengalaman kami , kepada khalayak pembaca di Indonesia, bahkan seluruh dunia..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun