Mohon tunggu...
Amri Kurniawan
Amri Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas sriwijaya

Membahas ilmu hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Benarkah Korea Utara Menggunakan Senjata Nuklir sebagai Strategi Klasik Clausewitz

3 Desember 2021   19:30 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sementara jepang merespon nya melalui perdana menteri jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan oleh korea utara sama sekali tidak bisa diterima dan jepang juga bersikukuh memprotes tindakan korea utara dalam melakuakn uji coba semacam itu. 

Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersikap kerasnya, komunitas internasional harus menjamin setiap provokasi yang dilakukan oleh korea utara akan menghahadapi konsekuensi yang serius akibat dari tindakan yang ingin dilakukan oleh korea utara dalam menguji coba nuklir nya. Tidak hanya ketiga negara diatas yang merespon tindakan yang dilakukan oleh korea utara. 

Rusia dan China memberikan responnya terhadap tindakan korea utara. Rusia bersikap sangat disesali dan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh korea utara. China tidak hanya mengutuk korea utara tetapi juga memberikan statement bahwa tindakan yang dilakukan itu merupakan tindakan yang mengejutkan dan juga tidak bijaksana, serta dapat menjadikan tindakan itu menambahkan minyak ke dalam api. (BBC NEWS, 2016)

Tidak hanya negara negara di dunia yang merespon tindakan korea utara yang melihat ini sebagai ancaman dan tindakan yang serius. Nato juga merespon dengan mengatakan bahwa merongrong keamanan regional dan intersional, dan jelas melanggar resolusi Dewan  keamanan PBB. Pernyataan ini jelas menggambarkan bahwa hampir seluruh negara di bagian dunia sangat tidak menyukai tindakan yang dilakukan oleh korea utara atas tindakannya yang menguji cuba senjata nuklir miliki mereka.

Akibat dari pada tindakan ini korea utara di jatuhkan sanksi oleh Perserikatan bangsa – bangsa menjatuhkan sanksi menjatuhkan sanksi ekonomi dan komersial lebih lanjut kepada Korea Utara serta mendesak negara-negara anggota PBB agar menggeledah kargo Korea Utara. Sanksi ini dijatuhkan setelah uji coba nuklir bawah tanah pada 25 Mei 2009. 

Dilanjutkan pada tahun berikutnya Korea Utara mendapatkan sanksi lagi berupa perpanjangan mandat panel ahli yang mengawasi sanksi tersebut hingga 12 juni 2011. Ditahun berikutnya sama dengan di tambahan waktu nya satu tahun ditanggal yang sama. Sanksi berikut nya di berikan ketika korea utara meluncurkan roket balistik pada 12 desember 2012. 

Resolusi ini juga melanjutkan sanski sebelumnya yang diterima oleh korea utara atas semua senjata nuklir  serta program nuklir. Tidak hanya itu korea utara dilarang menggunakan teknologi rudal Balistik, uji coba nuklir, dan melakukan provokasi. Di tahun 7 maret 2013. Akses transfer uang di hentikan transfer uang dan menutup pyongyang dari sistem keuangan internasional selanjutnya sanksi yang lain yaitu embargo senjata. 

Memberika akses atau wewenang kepada semua negara memeriksa kargo dari dan ke korea utara yang dikirim melalui laut maupun udara. Melarang seluruh kegiatan impor yang digunakan untuk tujuan militer, dan mendeportasi diplomat korea utara yang melakukan kegiatan ilegal. Lalu membatasi ekspor batu bara, melarang ekspor tembaga, nikel, seng, dan perak. Dan terakhir adalah sanksi melarang mengekspor batu bara,  besi, bijih besi, timah hiitam, dan  makanan laut dari korea utara. Melarang menambah pekerja dan juga segala bentuk investasi baru dalam usaha patungan. (tempo.com, 2017)

Tindakkan yang dilakukan oleh korea utara dalam memaksimalkan alat kekerasannya atau persenjataan modernnya ini membawa sebuah malapetaka yang didapatkan akibat tindakkan yang ceroboh sehingga harus menerima segala bentuk sanksi dari dunia internasional. Yang awal nya sebagai bentuk penguatan dan pengembangan senjata modern yaitu senjata nuklir dan juga rudal balistik yang dimiliki. 

Malah korea utara mendapatkan sebuah penolakan karna tindakan mereka yang secara mengejutkan tanpa adanya sebuah persetujuan dari pihak manapun dalam mengembangkan senjata pemusnah masal mereka. Kita ketahui bahwa bentuk tindakan yang dilakukan merupakan strategi klasik clausewitz. Namun menurut analisis yang bisa kita lihat dari pemaparan diatas bahwa strategi korea utara gagal dalam melaksanakan strategi ini sehingga korea utara malah menjadi boomer tersendiri dari tindakkannya yang ceroboh dalam melakukan ini.

Tentu korea utara tidak hanya diam dalam mendapatkan sanksi ini bahkan korea utara menyatakan korea utara mempunyai hak dalam menguji coba senjata nuklir dan juga rudal balistik. Korea utara juga memberikan ancaman kepada amerika serikat. Dan juga korea utara meminta untuk dicabutnya sanksi yang diterima oleh korea utara karna alasan kemanusiaan apalagi pada saat kondisi kritis ini yang mengakibatkan kondisi kemanusia dikorea utara sangat terancaman sehingga butuh pencabutan sanksi dari PBB. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun