Mohon tunggu...
Amran Rusid
Amran Rusid Mohon Tunggu... -

Graduated from University of Indonesia, University of Edmonton, Canada & University of Wollongong, Australia. Dosen Fakultas Ekonomi , jurusan Management & Tehnik Industry, Universitas Trisakti. Ketua Yayasan Sahabat Museum.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Raffles Di Bencoolen, Day-3: Rumah Ibu Fatmawati, Rumah Bung Karno, Hotel Raffles City

4 Desember 2012   04:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:13 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Plesiran Tempo Doeloe
Raffles Di Bencoolen
Day-3:
Rumah Ibu Fatmawati, Rumah Bung Karno, Hotel Raffles City
30 Mei 2012


Rumah Ibu Fatmawati

Hari ke-3 Plesiran Tempo Doeloe adalah hari terakhir kami di Bengkulu. Pesawat Sriwijaya Air yang akan kami tumpangi akan berangkat pukul 12.50 siang. Kami hanya punya waktu setengah hari untuk mengunjungi beberapa lokasi menarik lainnya dengan memperhatikan efisiensi waktu agar semua acara tercover. Dengan mengenakan seragam kaos khas Batmus, kami mulai plesiran hari terakhir di Bengkulu dengan mengunjungi berbagai lokasi mengacu kepada itinerary yang telah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pertama kali kami mengunjungi rumah Bu Fat, yaitu sebuah rumah panggung khas Bengkulu yang terletak tidak jauh dari hotel tempat kami menginap. Rumah bu Fat ini telah dipugar dan dijadikan cagar budaya. Di rumah Bu Fat ini terdapat banyak sekali dipajang foto-foto perjuangan Bu Fat ketika mendampingi Bung Karno di saat-saat genting pra Kemerdekaan RI di tahun 45an. Juga dapat ditemui mesin jahit yang dipakai Bu Fat untuk menjahit Bendera Pusaka. Sekitar 30 menit di rumah Bu Fat dan setelah puas berfoto rombongan kembali bergerak yang kali ini ke rumah kediaman Bung Karno.


Rumah Bung Karno


Rumah ini adalah bekas kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu (1938-1942) oleh pemerintah kolonial Belanda. Rumah ini berhalaman luas yang lokasinya di Jl.Sukarno, tidak terlalu jauh dari rumah Bu Fat yang hanya sekitar 5 menit dengan bus. Udara cerah sekali ketika peserta turun dari bus yang langsung menyerbu ke halaman untuk mengabadikan sebuah bangunan yang pernah ditempati oleh Bapak Praklamotor RI tersebut. Di dalam rumah dipajang barang-barang yang dulunya digunakan Bung Karno seperti buku-buku, sepeda ontel, tempat tidur, kostum sandiwara, dan foto-foto semasa perjuangannya dan peralatan lainnya yang terpelihara dengan baik. Selesai foto bersama di depan Rumah Bung Karno, acara kami lanjutkan ke beberapa tempat menarik lainnya.


Hotel Raffles City

Dari Rumah Bung Karno, rombongan terlebih dahulu mampir di sebuah Mesjid Raya yang mempunyai bentuk bangunan yang unik tapi sangat menarik. Masjid ini mempunyai kubah berbentuk seperti UFO atau piring terbang dan kami menyebutnyaMasjid UFO. Tidak berlama-lama dan selesai berfoto plesiran dilanjutkan ke Tapak Paderi suatu lokasi di tepi pantai yang menjadi favorit penduduk Bengkulu untuk menyaksikan sunset. Yang menarik disini ada satu jalan yang bernama Bencoolen Street, yang konon juga terdapat nama yang sama di Singapore. Dari Bencoolen street ini rombongan kemudian menyusur Pantai Panjang yang telah ditetapkan menjadi ikon Pariwisata Bengkulu dimana banyak terdapat bangunan – bangunan hotel yang baru. Di lokasi Pantai Panjang ini terletak Raffles City Hotel, tempat dimana kami diundang makan siang oleh Bapak Kepala BI (Bank Indonesia) Bengkulu..

Di hotel kami disambut oleh Bapak John yang adalah wakil dari BI Bengkulu dan kami langsung memasuki ruang Serba Guna dimana sudah tersedia hidangan makan siang yang lengkap. Tidak lama kemudian datang Bapak Kepala Dinas PariwisataBengkulu yaitu Bapak Agus Setyanto, Bapak perwakilan dari Gubernur dan Walikota Bengkulu dan beberapa undangan lainnya. Suasana amatlah semarak karena makan siang diselingi dengan bandnya Hotel Raffles City yang diiringi nyanyian dari Pak Liliek dan para Batmuser terutama pak Tono yang tak lupa membawa sendiri Flute dan menyanyikan lagu yang melankolis. Juga nyanyian dari Nisa yang suaranya sangat merdu, Pak Agus, Pak John dan bapak-bapak lainnya bergantian melantunkan lagu yang sangat enak didengar. Acara diakhiri dengan bersalaman, ucapan selamat tinggal dan say good bey.


Penutup

Berakhir sudah plesiran tempo doeloe ke bumi Bengkulu yang penuh kesan dan memori yang takkan terlupakan. Selesai acara makan siang di Raffles City Hotel ini kami berpamitan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penyambutan dengan berapa kali undangan makan, walaupun karena kesibukan dari bapak-bapak tersebut, penyambutan secara fisik tidak memungkinkan namun kami tetap sangat mengerti dan menghargai. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh peserta PTD: Raffles di Bencoolen, yang tidak kelihatan capeknya selama 3 hari plesiran, kepada Mbak Selvy dan Mas Yansah dari Hass Tour, yang sudah mengurus tiket Sriwijaya Air, kepada kru dari San Travel yang sangat cekatan mengemudikan bus melalui tanjakan yang berliku-liku dan terakhir kepada Fifi dan Ira Batmuser dari Bengkulu, dan tentu saja terima kasih kepada Pak Agus Setyanto Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu yang turut menyukseskan PTD di Bengkulu ini. Sekian, Good Bye, ..sampai jumpa lagi di PTD-PTD Batmus berikutnya.


Jakarta, 10 Juni 2010
Drs. Amran Rusid, Mcom
Ketua Yayasan Sahabat Museum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun