Mohon tunggu...
Muh Amran Amir
Muh Amran Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jujur, Sederhana, Hemat dan Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat dari Rohingya

11 Oktober 2017   21:51 Diperbarui: 11 Oktober 2017   22:14 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disebuah tepian Pantai kota Bangla 

Ribuan pengungsi mencari kehidupan 

Karena gerusan Badai Sara 

Mereka Terdampar Mencari penghidupan

Dilayar Kaca mereka menyeru bantuan 

Berhari hari kini hidup diatas ketidak nyamanan 

terombang ambing diatas gelombang

Duka Lara menyeruak Berharap bantuan Kemanusiaan

Dalam keterombang ambingan 

ada sempat tuk menulis ucapan terima kasih 

terima kasih karena telah terbantu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun