Selasa, 23 Januari 2018 pukul 14.34 terjadi gempabumi dengan magnitudo 6.4 pada koordinat 7.22 LS dan 105.95 BT atau sekitar 81 km arah barat daya Labak Banten. Berdasarkan hasil pemutakhiran (gambar 2), GFZ merilis bahwa gempa terjadi dengan magnitudo 5.9. Mekanisme gempa yang terjadi adalah oblique strike slip. Artinya ada komponen sesar geser yang terpengaruhi oleh sesar naik.
Gambar 2. Hasil pemutakhiran sumber gempa oleh GFZ Jerman
Kedalaman posisi sumber gempa (hiposenter) adalah 51 km. Jika diperhatikan berdasarkan kedalaman, gempabumi ini kebungkinan bersumber diintraslab. Kondisi ini memiliki kemiripan dengan gempa yang terjadi di Tasikmalaya pada Desember 2017 lalu.Goncangan gempabumi terasa di Jakarta sampai ke Bandung. Kondisi ini mengakibatkan kepanikan terutama bagi yang beraktivitas pada gedung-gedung bertingkat. Berikut beberapa gambar kepanikan masyarakat akibat gempa yang terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018 pukul 14.34.
Gambar 3. Masyarakat melakukan evakuasi ke luar gedung (Sumber WAG ITB98)
Gambar 4. Suasana sesaat setelah gempabumi, dan ada sebagian yang mencoba melakukan komunikasi dengan keluarga atau kerabat (Sumber WAG ITB98)
Gambar 5. Suasana di depan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Bandung (Sumber WAG PUSGEN)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI