Semarang, September 2025 -Dalam observasi di salah satu SMA di Semarang, mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Semarang menyoroti masalah remaja terkait disiplin dan kesehatan mental. Hasil temuan itu dikemas dalam bentuk poster psikoedukasi sebagai sarana edukasi yang menarik bagi siswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek mata kuliah Psikologi Pendidikan yang dibimbing oleh Prof. Dr. Edy Purwanto M.Si., serta Hasna' Pratiwi Kuswardani S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Observasi yang dilakukan di salah satu sekolah menengah atas di Semarang menunjukkan adanya kekurangan dalam aspek self-awareness dan disiplin di kalangan siswa. Hal ini menjadi perhatian penting karena kedua aspek tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan karakter dan prestasi akademik siswa.Guru BK yang ditemui menyampaikan bahwa masih ada siswa yang kesulitan menjaga disiplin, terutama pada kelas X dan XII. "Beberapa siswa terutama kelas X masih kurang disiplin karena mereka baru masuk, sehingga ada yang sering terlambat, apalagi saat upacara. Di kelas XII beberapa suka membolos saat jam pelajaran. Selain itu, secara umum mereka masih bisa diatur," ujar Guru BK.
Dari hasil wawancara dengan guru BK terlihat bahwa banyak siswa belum sepenuhnya menyadari perilaku diri mereka sendiri, baik dalam konteks hubungan sosial maupun dalam menjalankan tanggung jawab akademik. Kurangnya self-awareness ini memengaruhi bagaimana cara siswa mengelola emosi dan perilaku secara efektif. Selain itu, kedisiplinan, siswa juga menjadi permasalahan yang muncul dalam observasi. Beberapa bentuk ketidakdisiplinan yang terlihat antara lain siswa membolos pada jam pelajaran dan keterlambatan masuk kelas. Ketidakdisiplinan ini tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi perkembangan siswa.
Kegiatan observasi dilakukan pada Jumat, 12 September 2025 pukul 10.00-11.00 WIB; Jumat, 19 September 2025 pukul 10.00-11.30 WIB; dan Rabu, 24 September 2025 pukul 13.00-14.00 WIB. Selama pengamatan, mahasiswa mencatat terdapat beberapa perilaku siswa yang kurang disiplin, seperti datang terlambat dan membolos. Jadi, permasalahan yang terlihat masih ringan, dan belum ada pelanggaran serius yang membahayakan siswa, walaupun hanya sebagian kecil namun perilaku tersebut harus dihilangkan.
Untuk menyampaikan temuan dengan cara yang mudah diterima, mahasiswa merancang tiga poster psikoedukasi. Poster pertama bertema "Disiplin Hari Ini Menentukan Karirmu Esok" dengan warna ungu cerah dan aksen kuning. Poster kedua, "The Importance of Mental Health", menggunakan warna pastel menenangkan dengan ilustrasi dukungan emosional. Poster ketiga, "Know Your Emotion, Control Your Self", bernuansa ungu dan kuning emas, menekankan pentingnya kesadaran diri dan pengendalian emosi untuk mencegah kekerasan di sekolah.
Selain dari pihak guru, mahasiswa juga menyampaikan pandangannya terkait kegiatan ini. "Lewat poster ini, kami ingin mengingatkan siswa tentang pentingnya disiplin dan kesehatan mental," kata salah satu anggota tim mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya memberikan kontribusi positif bagi lingkungan belajar yang lebih sehat dan kondusif. Poster-poster tersebut diharapkan menjadi pengingat visual bagi siswa mengenai pentingnya disiplin, menjaga kesehatan mental, dan menghargai orang lain.
Sekolah adalah rumah kedua bagi para pelajar, sehingga sudah sepatutnya seluruh warga sekolah berupaya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang generasi muda. Harapannya, langkah kecil ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa, sekaligus menjadi inspirasi untuk terus menumbuhkan budaya belajar yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI