Lihat ke Halaman Asli

Zalsa Alya Nurrahma

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA dengan NIM 24107030075

Public Relations Level Sultan : Strategi Jitu Membangun Brand Anti Baper di Era Digital

Diperbarui: 29 Mei 2025   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Saat Menghadiri Workshop POP (Sumber : Dokumentasi Panitia) 

Di tengah dinamika komunikasi digital yang semakin kompleks, kemampuan mengelola citra brand menjadi kunci utama kesuksesan bisnis modern. Workshop yang digelar dalam acara "POP Calls Young Entrepreneur" ini menghadirkan perspektif segar tentang bagaimana membangun strategi Public Relations yang tidak hanya sekadar promosi, melainkan seni mengelola persepsi dan opini publik secara strategis.

Cellano Chandra, seorang educator, trainer, public speaker, dan content creator berpengalaman, membongkar rahasia di balik tagline provokatifnya: "Cara ngulik citra dan biar brand lo anti baper, viral terus, dan ngehits terus." Pendekatan yang ditawarkan jauh melampaui konsep pemasaran tradisional, melainkan fokus pada pembangunan reputasi yang berkelanjutan.

Anatomi Public Relations Modern

Public Relations dalam konteks bisnis modern tidak lagi sekadar tentang menyebarkan informasi, melainkan sebuah praktik komunikasi strategis yang kompleks. Tiga pilar fundamental yang dipaparkan mencakup praktik komunikasi strategis dan cara terhubung dengan publik, penciptaan dan pemeliharaan reputasi, serta pengelolaan persepsi dan opini yang melampaui sekadar aktivitas promosi.

Mekanisme kerja PR yang efektif dimulai dari identifikasi kebutuhan komunikasi audiens, dilanjutkan dengan penciptaan pesan yang tepat sasaran. Tahap selanjutnya melibatkan koneksi strategis dengan media, stakeholder, dan komunitas, diikuti monitoring opini serta respons terhadap isu yang berkembang, dan diakhiri dengan pengelolaan berbagai kanal komunikasi secara terpadu.

Tanggung Jawab yang Tidak Ringan

Praktisi PR modern memikul beban tanggung jawab yang multidimensional. Membangun citra positif brand menjadi fondasi utama, disertai dengan menjaga konsistensi pesan dan identitas brand di berbagai platform. Ketika krisis melanda, kemampuan menangani komunitas menjadi ujian sesungguhnya dari kualitas seorang PR.

Aspek relasional juga tidak kalah penting, yakni menjalin hubungan baik dengan media, pelanggan, komunitas, dan pihak eksternal lainnya. Semua ini diintegrasikan dalam pengelolaan kampanye komunikasi dan event yang strategis, menciptakan ekosistem komunikasi yang harmonis dan efektif.

Ekosistem Stakeholder yang Kompleks

Dunia PR modern beroperasi dalam ekosistem yang melibatkan berbagai pihak atau "bestie" yang saling terkait. Media massa tetap menjadi gatekeeper utama informasi, sementara pelanggan dan komunitas konsumen berperan sebagai validator autentisitas brand. Stakeholder internal, termasuk karyawan dan manajemen, menjadi duta brand pertama yang harus dikelola dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline