Lihat ke Halaman Asli

(1) IOAA 2015: Unexpected Journey

Diperbarui: 19 Juni 2017   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SumbeR: zakisabena.blogspot.com

"Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan."

-Imam Syafi'i-

 Mungkin benar apa yang dikatakan oleh imam Syafi'i bahwa Jika kamu tidak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan. Ini pula yang aku rasakan di hari pertama menjadi Liasion Officer di IOAA 2015. IOAA 2015 sendiri adalah kepanjangan dari International Olympiad on Astronomyc and Astrophysics. Ini adalah perhelatan ke-9 dan Indonesia mendapat keistimewaan dengan mengadakannya untuk kedua kalinya setelah Bandung di tahun 2008 pernah menjadi tuan rumah.

     

Pada awalnya, IOAA 2015 akan diadakan di Bangladesh. Namun, karena negara asal Muhammad Yunus ini tidak siap, maka kemudian di akhir 2014 diputuskan Indonesia lah yang akan mengambil alih perhelatan olimpiade internasional astronomi tingkat SMA ini. Proses perekrutan volunteer dilakukan jauh sebelum tanggal pelaksanaan yaitu tanggal 26 Juli hingga 4 Agustus 2015. Aku sendiri mendaftarkan diri di bulan April, ketika saat itu belum terlalu sibuk dengan skripsi. Alhamdulillah Aku diterima menjadi salah satu Volunteer setelah harus mengunggah video introduction ke Youtube dan wawancara via video call Skype, semua dalam bahasa inggris.

Beberapa bulan setelah April, aku mendapat kabar bahwa aku lolos dan secara resmi dimasukkan dalam grup Whatsapp Volunteer. Tapi sayangnya, saat itu aku sedang kesusahan mengerjakan skripsi dan ketika tanggal acara sudah semakin dekat, aku antara ragu akan datang atau tidak ke acara tersebut. Setelah beberapa kali berpikir, akhirnya aku memutuskan untuk tetap berangkat dan baru akan mulai mempelajari semua yang berkaitan dengan IOAA 2015 ini pada tanggal 25 Juli, sehari sebelum keberangkatan. Apalagi ini masih dalam suasana idul fitri. Aku dan teman-teman masih memiliki beberapa rumah lagi yang ingin dikunjungi untuk menyambung silaturahmi.

Sumber: zakisabena.blogspot.com

Tapi, aku hampir saja tidak berangkat. Ketika itu, tanggal 24 Juli malam. Aku mendapat sebuah pesan whatsapp menanyakan perihal persiapan untuk keberangkatan ke IOAA 2015 besok.

"Besok?", Aku bertanya padanya. Sebut saja namanya tuyip.

"Bukannya tanggal 26?", aku tanya lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline