Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Adytiya

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri Surabaya

Merampakkan Pulang dan Wahyu

Diperbarui: 7 Agustus 2025   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramah dan Kita

"Ramah" datang dalam waktu yang diinginkan, dia tidak datang karena ditakdirkan.

Meski begitu, "Ramah" adalah hal yang baik, dan hal yang baik harus ditakdirkan.

Manusia bukan tuhan yang kuasa atas takdir, tapi takdir harusnya bisa diramu.

Meramu diri untuk menerima, Meramu diri untuk tak takut berbeda, dan Meramu "ingin" untuk saling menjamu.

Bukan "baik"  jika  kita hidup menutup diri, Maka itu "biak" tuhan ciptakan untuk kita.

Tuhan ingin "plural" bukan sekadar omong kosong peradaban.

Tuhan ingin setiap kekasih nya tak takut akan perbedaan, maka itu tuhan ciptakan aku, kau, dan kalian semua berbeda.

Kalaupun aku, kau, dan kalian semua sama, Ingatlah, Tuhan benci pada iblis saat adam diciptakan.

Rama dan Shinta

Siang itu, Kau biarkan Hasrat menodai kebersamaan kita yang suci,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline