Menjelang Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober, biasanya kita langsung teringat pada Solo, Pekalongan, atau Yogyakarta. Tapi siapa sangka, ada batik cantik yang lahir dari Lamandau, Kalimantan Tengah?
Namanya Batik Lamandau, dan kisah di baliknya benar-benar inspiratif.
Perempuan Tangguh di Balik Lahirnya Batik Lamandau
Perjalanan batik ini tak lepas dari sosok Umiy Taslimah, pemilik Griya Batik Umiy Lasega. Awalnya, pada tahun 1997 di Desa Sumber Mulya, Ibu Umiy hanya membuka griya jahit sederhana karena kecintaannya pada dunia busana. Dari situ usahanya berkembang jadi konveksi, lalu mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan bernama Rahmat Lestari. Tapi mimpinya lebih besar yaitu menghadirkan identitas Lamandau lewat batik.
Umiy Taslimah, pemilik Griya Batik Umiy Lasega (foto: dokumentasi pribadi)
Motif Rusa dan Prinsip Berkelanjutan
Kalau mampir ke Griya Batik Umiy Lasega, langsung terlihat beragam koleksi batik yang tertata rapi. Kita bisa menemukan berbagai koleksi batik mulai dari tulis, cap, sibori, printing, hingga jumputan.
Koleksi batik yang tertata rapi (foto: dokumentasi pribadi)
Batik Lamandau motif rusa (foto: dokumentasi pribadi)
Lebih dari itu, griya ini juga menerapkan prinsip keberlanjutan. Perca kain yang biasanya jadi limbah justru diolah kembali menjadi produk fashion yang menarik. Jadi selain menjaga tradisi, Griya Batik Umiy Lasega juga peduli pada lingkungan.