Saat ini, prevalensi stunting dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif, meningkat dari 35,6 persen di tahun 2007, 36,8 persen di tahun 2010, 37,2 persen di tahun 2013 dan mulai menurun menjadi 30,8 persen di tahun 2018 serta kembali turun menjadi 27,7 persen pada tahun 2019. Namun demikian, disparitas yang lebar antar provinsi serta rerata penurunan yang masih cukup lambat merupakan tantangan dalam kerangka perecepatan penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto mempunyai keinginan untuk menurunkan angka stunting yang ada di Indonesia, salah satu programnya ialah memberi makanan siang yang gratis untuk anak Indonesia agar memperbaiki gizi.
"saya pertaruhkan kehormatan saya,kita harus hilangkan stunting. Kita mampu selesaikan stunting". Kata Prabowo Subianto dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Prabowo menargetkan anggaran sebesar Rp.400 triliun untuk makan siang gratis. Program sejenis telah diimplementasikan dibeberapa negara, salah satunya India yang mempunyai program bagi-bagi susu dan program tersebut sudah berjalan 25-30 tahun.
"many of our children are malnourished,we have stunting a 10 year old boy, the phisical size isn't that over 4 years old. This cannot be...". Kata prabowo saat ditanyakan oleh Dubes Jepang Kanasugi Kenji. Di forum Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri.
https://www.youtube.com/live/mpZdLC2tRRI?si=-_9u0L1JO55Zu0ep
Inilah hal yang sangat diinginkan oleh bakal calon presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan angka stunting yang ada di Indonesia, karena hal ini akan menambah sumber daya manusia yang lebih berkualitas.