Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, dropshipper, freelance, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Lagi-Lagi Salah Nominal

Diperbarui: 16 September 2025   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi data yang diambil satu sehingga menjadi salah (sumber gambar : datamasterusa.com)

Tiap membeli di warung makan langganan dekat kantor, biasanya membayar non tunai dan nominal yang diinfo selalu benar, tapi kali ini salah. Aku tak memperhatikan penjual mengambil berapa buah lauk nabati untukku, karena biasanya hanya dua buah, sesuai kebiasaan dan sesuai dengan harga yang ditawarkan di papan tulis. 

Aku bertanya berapa yang harus kubayar dan penjual berkata jika harga biasa sesuai di papan. Aku langsung bayar non tunai dan penjual berkata jika lauknya tadi ditambah sehingga harusnya aku menambah Rp 1.000. Waduh, aku sudah terlanjur bayar dan mesin non tunai berbunyi sesuai nominal pertama si penjual, lalu penjual memberiku diskon karena tadi salah info.

Hari berikutnya aku membeli di warung minuman langganan, kali ini, ingin mencoba varian lain yang belum pernah kubeli. Aku membaca harga yang harus kubayar di papan harga lalu konfirmasi ke penjual karena takut salah harga lagi. Penjual berkata harga yang tertera salah, jadi aku harus membayar Rp 2.000 lebih rendah dari tulisan, baiklah, untung saja aku bertanya karena membayar dengan non tunai juga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline