Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

"Tsunami Komedi" ala Manchester United

Diperbarui: 12 Desember 2023   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AFP/OLI SCARFF via KOMPAS.com

Dari "Tsunami Trofi" ke "Tsunami Komedi". Begitulah gambaran sederhana soal Manchester United belakangan ini, terutama di era Erik Ten Hag.

Seperti diketahui, optimisme Manchunian pada pelatih asal Belanda itu cukup tinggi pada awalnya, karena rekam jejak sukses semasa di Ajax Amsterdam.

Saking optimisnya, frasa "Tsunami Trofi" pun muncul dan berkembang menjadi satu mimpi besar, karena Ten Hag berhasil membawa United lolos ke Liga Champions, finisdi peringkat ketiga Liga Inggris, juara Carabao Cup, dan melaju ke final Piala FA musim 2022-2023.

Wibawa pelatih plontos itu juga terlihat menjanjikan, karena ia berani bertindak tegas pada Cristiano Ronaldo, saat bintang Portugal itu berulah di media. Sebuah situasi yang mau tak mau membuat fans sedikit terjebak nostalgia pada ketegasan seorang Sir Alex Ferguson.

Tapi, dibalik optimisme itu, terselip satu pergeseran situasi cukup drastis, karena MU kesulitan tampil konsisten. Di satu laga, mereka bisa tampil berani dan menang dramatis, tapi di laga lain bisa tampil loyo, seperti saat dibantai Bournemouth 0-3 di kandang sendiri, dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (9/12).

Terlepas dari banyaknya pemain yang cedera atau punya masalah lain di luar lapangan, peningkatan performa tim lain, misalnya Tottenham Hotspur, Aston Villa dan Liverpool, membuat performa Si Setan Merah terlihat anjlok.

Padahal, mereka sebenarnya masih ada di level performa sama seperti musim lalu. Tapi, minimnya perkembangan dalam tim secara umum, membuat rival sekota Manchester City terjebak dalam stagnasi.

Sebenarnya, The Red Devils sudah menggelontorkan dana lebih dari 150 juta pounds di musim panas 2023. Nama-nama yang didatangkan pun cukup menjanjikan.

Ada Rasmus Hojlund yang cukup bersinar di Atalanta, Andre Onana yang mencapai final Liga Champions bersama Inter Milan, Mason Mount yang kenyang prestasi di Chelsea, dan Sofyan Amrabat yang jadi bintang di Piala Dunia 2022.

Dengan keleluasaan belanja seperti ini, ditambah kontrol penuh sang pelatih atas tim, seharusnya "Tsunami Trofi" bisa sedikit lebih terlihat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline