Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Getsemani; Jalan Sunyi Menuju Golgota #4

Diperbarui: 18 Maret 2025   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar ini dibuat menggunakan AI generatif (DALL·E) dan Di edit oleh YM.Lapu

Pengkhianatan

Malam di Getsemani begitu sunyi. Angin malam yang biasanya menenangkan kini terasa menekan. Yesus berdiri dalam keheningan, memandang murid-murid-Nya yang masih terlelap dalam kelemahan mereka.

Lalu, terdengar suara.

Pelan pada awalnya, seperti gumaman samar di kejauhan.
Lalu semakin jelas---langkah kaki.

Banyak.

Berbaris.

Tergesa-gesa.

Yesus tidak terkejut. Ia sudah tahu ini akan terjadi.

Dari balik bayang-bayang pepohonan, obor-obor berkobar, menari dalam gelap. Panas dan cahaya dari api itu berkontras dengan dinginnya malam.

Dan di depan mereka, Yudas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline