Lihat ke Halaman Asli

Taufik Hidayat

Guru di Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara

Nayla Syakira Khalishah: Dari Asrama Al-Azhar Asy-Syarif Sumut Menuju Duta Lingkungan DPNSU 2025

Diperbarui: 14 Agustus 2025   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nayla Syakira Khalishah (17): "Bukan gelar yang saya kejar, tapi dampak yang saya tinggalkan."(Foto: instagram.com/syakiranyla)

(Deli Serdang, Kamis, 15 Agustus 2025) -Di tengah gemerlap prestasi tiga santriwati MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara dalam ajang Duta Pelajar Nusantara Sumatera Utara (DPNSU) 2025, sosok Nayla Syakira Khalishah (17) menonjol dengan filosofi unik: "Bukan gelar yang saya kejar, tapi dampak yang saya tinggalkan." Terpilih sebagai Duta Lingkungan, Nayla membuktikan bahwa perjalanan seorang duta bukan sekadar kompetisi, melainkan transformasi diri yang menggabungkan disiplin asrama, semangat Gen Z, dan mimpi diplomasi global. Tim Pemberitaan AAIBS berhasil menggali kisah inspiratifnya dalam wawancara eksklusif yang mengungkap lapisan-lapisan perjuangan di balik medali.  

Insight: Gen Z, atau Generasi Z, adalah kelompok demografis yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital dan dikenal karena keakraban mereka dengan teknologi, adaptabilitas tinggi, dan pandangan yang lebih toleran terhadap keberagaman. 

Nayla Syakira Khalishah (17): "Bukan gelar yang saya kejar, tapi dampak yang saya tinggalkan."(Foto: instagram.com/syakiranyla)

Nayla mengenang DPNSU sebagai target yang ia incar sejak lama. "Sejak 2024, saya sudah mengikuti ajang nasional seperti Duta Siswa Indonesia, tapi hanya mencapai top 25. Saat itu, saya masih kelas 10 dan merasa belum maksimal. DPNSU (kali ini) jadi panggung pembuktian bahwa pengalaman nasional bukan untuk pamer, tapi untuk berbagi," ujarnya.  

Proses seleksi yang berlangsung Mei hinggaJuni 2025 di Aula Raja Inal Siregar, Medan, menjadi titik balik. Banyak yang memprediksinya masuk top 6 berkat pengalaman nasional, namun Nayla justru memilih jalan berbeda: "Saya sengaja tidak mempersiapkan speech final secara matang. Saya ingin menguji diri, bermain dengan passion tanpa beban. Hasilnya? Saya justru lebih menikmati proses dan meraih posisi Duta Lingkungan."  

Nayla Syakira Khalishah (17): "Bukan gelar yang saya kejar, tapi dampak yang saya tinggalkan."(Foto: instagram.com/syakiranyla)

Strategi ini bukan tanpa alasan. Nayla ingin membuktikan bahwa esensi kompetisi adalah pengembangan diri, bukan sekadar menang. "Saya membantu teman-teman seperti Aisy dan Putri dengan berbagi ilmu, misalnya table manner yang saya pelajari di (ajang) nasional. Alhamdulillah, Aisy jadi Duta Utama. Ini bukti bahwa prestasi itu lebih berarti jika dibagikan."  


Sebagai santriwati boarding school selama 6 tahun, Nayla menghadapi tantangan unik: keterbatasan waktu dan akses. "Di kelas 10, saya ikut kompetisi karena didorong Mama. Beliau bilang, 'Ambil semua kesempatan, kamu tak tahu akan lulus lewat jalur mana.' Tapi sebagai santri, saya harus pintar mengatur jadwal," ceritanya.  

Sebagai santriwati boarding school, Nayla menghadapi tantangan khusus dalam mengatur waktu antara kegiatan sekolah dan partisipasi di ajang eksternal seperti DPNSU. Solusinya ditemukan melalui koordinasi sistematis yang terstruktur: pertama, memanfaatkan masa libur sekolah untuk mengumpulkan daftar kompetisi yang diincar, kemudian mendiskusikannya dengan orang tua; kedua, jika kegiatan bertepatan dengan hari sekolah, ia meminta surat tugas resmi dari panitia DPNSU untuk diserahkan kepada wali kelas atau Kepala Madrasah sebagai bukti dispensasi; ketiga, menjadikan orang tua sebagai mediator utama yang menjembatani komunikasi antara pihak sekolah dan panitia pelaksana.

Nayla Syakira Khalishah (17): "Bukan gelar yang saya kejar, tapi dampak yang saya tinggalkan."(Foto: instagram.com/syakiranyla)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline