Lihat ke Halaman Asli

Win Mark

UPN Veteran Jakarta

De Gea, Manchester United, dan Sarung Tangan Emas

Diperbarui: 21 Mei 2023   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: AFP/Paul Ellis

Kiper asal Spanyol milik Manchester United, David De Gea baru saja mendapatkan pengharagaan Golden Gloves di Premier League 2022/2023. De Gea mencatatkan 17 kali tak kebobolan di Premier League dan masih bisa bertambah karena Manchester United masih harus berlaga di dua pertandingan terakhir musim ini melawan Chelsea dan Fulham.

Sejak didatangkan oleh Sir Alex Ferguson dari Atletico Madrid pada 2011, De Gea telah mencatatkan 190 clean sheets dan merupakan yang terbanyak dalam sejarah Manchester United. Sejak tahun itu pula hingga sekarang De Gea sangat kokoh tak tergantikan di bawah mistar Manchester United.

Untuk urusan menjaga gawang kapabilitas De Gea tak perlu diragukan lagi. Keahliannya dalam menepis, menangkap, bahkan melayang patut diacungi jempol. De Gea tak bakal ragu-ragu memakai semua bagian tubuhnya untuk memastikan gawang Manchester United tetap aman dari jebolan lawan.

Kiper berusia 32 tahun tersebut telah mendapatkan penghargaan pemain terbaik Manchester United sebanyak 4 kali pada musim 2013/2014, 2014/2015, 2017/2018, dan 2021/2022. 

Di tahun-tahun itu pula Manchester United sedang kacau balaunya dan De Gea tampil sebagai pahlawan yang berdiri tegap dibawah mistar Manchester United. De Gea sebenarnya tak suka dirinya menjadi pemain terbaik Manchester United karena hal itu sebagai tanda Manchester United sedang tak baik-baik saja.

Sering kali momen-momen bersinarnya De Gea bersesuaian dengan buruknya performa Manchester United. Keahliannya sebagai kiper shot stopper sangat berguna di momen-momen ini.

De Gea memang berhasil mendapatkan Golden Gloves musim ini. Namun, pengharagaan itu bukan menjadi pertanda De Gea tampil impresif musim ini. De Gea bahkan mencatatkan 4 blunder yang berujung gol di semua kompetisi musim ini dan menjadi yang terbanyak dari pemain Premier League lainnya. 

Blunder De Gea yang paling fatal musim ini adalah saat menghadapi Sevilla pada leg kedua perempat final liga eropa yang diklaim sebagai penyebab utama tersingkirnya Manchester United dan pada saat melawan West Ham di laga pekan ke-35 Premier League.

Musim ini De Gea juga kerap kemasukan banyak gol di beberapa pertandingan. Walaupun hal ini bukan murni kesalahan De Gea. Kemasukan 4 gol melawan Brentford di awal musim, kemasukan 6 gol melawan Manchester City, dan yang paling besar kebobolan 7 gol melawan Liverpool.

De Gea sudah terlalu usang untuk taktik yang dipakai Erik Ten Hag di Manchester United musim ini.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline