Luruh...
Roh yang beraga kusam
Pedih membujur di sekian rasa
Luka; penuh lumur dosa
.
Nikmat ragawi hanya sesaat
Sementara roh yang diam di dalamnya terluka
Oleh nista dan tipu daya setan
Rebah dalam ketidak berdayaan
.
Sepotong asa kini mampir
Menjalani setiap sahur dan berbuka
Menemani langkah yang kian terseok
Adakah ampunan bagiku?
.
Dalam penat kehidupan yang penuh tabir misteri
Aku tak peduli lagi dengan semuanya
Aku hanya ingin sebuah rekonsiliasi denganMu
Patutkah aku menyebut namaMu dalam linang air mataku ini, Tuhan?
.
MenyapaMu dalam kehampaan hidup
MerayuMu dalam ketidak berdayaanku
Hati yang tak berdaya ini
Memohon sekeping rahmat dariMu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI