Lihat ke Halaman Asli

Diana Wardani

Sederhana

Yang Tak Berdaya

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luruh...
Roh yang beraga kusam
Pedih membujur di sekian rasa
Luka; penuh lumur dosa
.
Nikmat ragawi hanya sesaat
Sementara roh yang diam di dalamnya terluka
Oleh nista dan tipu daya setan
Rebah dalam ketidak berdayaan
.
Sepotong asa kini mampir
Menjalani setiap sahur dan berbuka
Menemani langkah yang kian terseok
Adakah ampunan bagiku?
.
Dalam penat kehidupan yang penuh tabir misteri
Aku tak peduli lagi dengan semuanya
Aku hanya ingin sebuah rekonsiliasi denganMu
Patutkah aku menyebut namaMu dalam linang air mataku ini, Tuhan?
.
MenyapaMu dalam kehampaan hidup
MerayuMu dalam ketidak berdayaanku
Hati yang tak berdaya ini
Memohon sekeping rahmat dariMu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline