Lihat ke Halaman Asli

Warisan sastra lama : Pantun, Syair, Gurindam,Mantra, dan Sekola

Diperbarui: 16 April 2025   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PANTUN

Pantun adalah salah satu bentuk dari puisi lama Indonesia yang berasal dari tradisi sastra Melayu. Pantun ini termasuk dalam puisi rakyat.Pantun terdiri atas empat baris atau larik, setiap lariknya memiliki delapan sampai dua belas suku kata, dengan rima a-b-a-b. Pantun juga memiliki sampiran dan isi. Pantun seringkali digunakan sebagai bentuk ekspresi sastra lisan dalam budaya Melayu. Pantun memiliki ciri khas yang kreatif, menggunakan perbandingan, metafora, atau kiasan untuk menyampaikan pesan atau cerita dengan gaya yang indah dan berima. Selain itu, pantun juga dapat digunakan sebagai bentuk hiburan, misalnya dalam pertunjukan seni tradisional atau acara perayaan

SYAIR

syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik atau empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama dengan rima a-a-a-a.Syair memiliki bentuk yang terikat sehingga memiliki aturan-aturan tersendiri. Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu berasal dari kata "syi'ir" atau Syu'ur.Syi'ir atau Syu'ur memiliki makna yaitu perasaan atau menyadari. Syair sering digunakan untuk menyampaikan cerita, nasihat, ajaran agama, atau gagasan lain.

GURINDAM

Gurindam adalah salah satu jenis puisi yang memadukan antara sajak dan peribahasa. Jumlah baris pada gurindam hanya dua dengan rima a-a. Gurindam berisi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat keagamaan. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Syarat merupakan baris pertama dan akibat sebagai baris kedua. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama. 

MATRA

Mantra adalah salah satu bentuk puisi lama yang diwariskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mantra dipercaya memiliki kekuatan magis atau gaib, dan digunakan dalam berbagai keperluan seperti penyembuhan, perlindungan, atau mendatangkan keberuntungan.Mantra disusun dengan rima tertentu, pilihan kata yang diulang-ulang, serta makna mendalam sesuai tujuan dibacanya sebuah mantra. Penggunaan mantra bertujuan untuk memengaruhi sesuatu di luar kemampuan manusia biasa, baik secara fisik maupun metafisik.

SELOKA

seloka diartikan sebagai jenis pantun lama yang mengandung ajaran atau sindiran dan lain sebagainya, umumnya terdiri atas empat larik atau baris yang berima a-a-a-a atau a-b-a-b, serta terdapat sampiran dan isi.Seloka memiliki beberapa bait yang saling sambung-menyambung.Dari pengertian di atas, dapat dikatakan karakter seloka mirip dengan pantun, hanya seloka lebih mendekati puisi melayu klasik.Selain itu, seloka tergolong sebagai puisi bebas, di mana terkadang rima bisa muncul, tetapi ada juga seloka yang tidak memakai rima.Seloka mempunyai keunikan, yaitu beberapa bait yang saling berhubungan.

KESIMPULANNYA 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline