Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku: Berjuta Rasanya

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1344485356466774574

[caption id="attachment_192131" align="alignright" width="300" caption=""][/caption]

Berjuta Rasanya

Oleh Tere Liye

Penerbit Mahaka Publishing (Imprint Republika Penerbit)

Cetakan IV, Agustus 2012

Tebal vi + 205 halaman

ISBN 978-602-9474-03-9


Jatuh cinta itu berjuta rasanya. Benarkah demikian? Setidaknya, begitulah ‘rasa’ dari berbagai cerita yang ditawarkan Tere Liye dalam buku kumpulan cerpen ini.

Berjuta Rasanya terdiri atas 15 cerpen dengan satu benang merah: cinta. Masing-masing kisah tersebut memiliki ‘rasa’-nya sendiri. Ada kisah tentang sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan, kisah cinta yang dapat mengubah tabiat buruk seseorang, hingga kisah tentang seseorang yang rela mengorbankan dirinya sendiri atas nama cinta.

Buku ini dibuka dengan cerpen ‘Bila Semua Wanita Cantik’ yang berkisah tentang Vin, yang menganggap bahwa tubuh tambunnyalah yang membuatnya sulit mendapat jodoh. Ia kerap berdoa pada Tuhan agar membuatnya menjadi cantik, atau jika tidak, ia ingin Tuhan membuat seluruh wanita di dunia ini sejelek dirinya. Namun, jawaban Tuhan sungguh di luar dugaan Vin. Jawaban-Nya atas doa tersebut membuat Vin tersadar, bahwa cinta sejati adalah cinta yang berasal dari hati.


“Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.” (hlm. 26)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline